Proyek Jalan Rp 1,7 Miliar Berlubang, Elemen Masyarakat Sebut Ada Penyimpangan

Proyek peningkatan jalan di Desa Cangkringrandu - Karangdagangan senilai Rp 1,7 Miliar yang sudah terlihat berlubang. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Bermasalahnya proyek jalan senilai 1,7 miliar yang berada di Desa Cangkringrandu – Karangdangan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, membuat kalangan elemen masyarakat geram.

Seperti yang diungkapkan Aan Anshori, Direktur LInK (Lingkaran Indonesia untuk Keadilan) Senin (31/10/2016). Menurutnya, bukanlah rahasia umum jika ada yang mengatakan banyak masalah di proyek fisik pemerintah. Dirinya menduga kuat ada penyimpangan spesifikasi teknis (spektek) pada proyek jalan tersebut, sehingga terjadi kerusakan sesaat setelah dikerjakan.

Baca Juga

Hal senada juga diungkapkan Joko Rochim Fatah, Ketua FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang). Dari data yang dimilikinya, dirinya menduga adanya penyimpangan spesifikasi pengerjaan proyek jalan yang menyedot uang APBD.

Sebab menurutnya, dalam proyek jalan di Desa Cangkringrandu – Karangdagangan sudah pernah dikerjakan di tahun sebelumnya dan dikerjakan CV yang sama. “Beberapa waktu lalu juga dikerjakan CV Alya Sejahtera, kok sekarang dikerjakan CV itu dan bermasalah lagi. Ini jelas ada penyimpangan,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Fatah, seharusnya Dinas PU Bina Marga Jombang tidak menggunakan rekanan (CV Alya Sejahtera,red) untuk mengerjakan proyek yang sama. Sebab, pelaksana proyek sebelumnya juga bermasalah dan tak layak untuk digandeng lagi. “Dinas PU Bina Marga Seharusnya bisa mem-blacklist pelaksana yang mengerjakan proyek itu. Sebab sudah 2 kali ini bermasalah,” cetusnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, baru dikerjakan 3 bulan, proyek peningkatan jalan Desa Cangkringrandu – Karangdangan senilai Rp 1 Miliar lebih, sudah berlubang. Hal ini terlihat saat kita melintasi proyek pembangunan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Perak ini. Dari pantauan di lapangan, ada sekitar tujuh lubang berukuran besar yang mulai terlihat retak dan berlubang.

Padahal, menurut warga sekitar Desa Cangkirngrandu, pembangunan proyek peningkatan jalan tersebut, baru saja dimulai sekitar tiga bulan silam. Namun, saat ini kondisinya sudah mulai rusak lagi. Ditambah lagi, anggarannya tak tanggung-tanggung yakni Rp 1.775,488,000, namun kerusakan jalan bervolume 1.209 meter dengan lebar 6,00 meter itu sudah nampak saat dilihat kasat mata.

Menurut warga, proyek yang dikerjakan CV Alya Sejahtera ini, mengakibatkan banyaknya pengendara yang terjatuh. Seperti yang diungkapkan Muri (50) salah satu warga sekitar, menurutnya meski baru dibangun, saat ini kondisi jalan sudah terlihat berlubang. Sebab menurutnya, saat malam hari kondisi jalan tak terlihat karena minimnya penerangan. (aan)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait