Proyek Double Track KA Jombang – Madiun, Baru Capai 20 Persen

Proyek double track (jalur ganda) kereta api yang melintas di Desa Sumber, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Meski sudah memasuki akhir tahun, namun proses pengerjaan double track (jalur ganda) kereta api (KA) Daerah Operasi (Daop) VII Madiun yang melintasi Kabupaten Jombang, hingga kini masih berjalan 20 persen. Hal ini dibenarkan Wakil Deputi Vice PT KAI Daop VII Madiun, Hendro Gunawan, kemarin (22/11/2016).

Menurutnya, dari hasil pantauan yang dilakukan pihaknya, pengerjaan proyek hingga saat ini baru 20 persen. “Memang benar, hasil pantauan kami sementara pengerjaan jalur ganda Jombang – Madiun baru berjalan 20 persen, sebab masih ada beberapa titik yang belum dikerjakan,” terangnya.

Baca Juga

Dalam penjelasannya, kendala yang dialami karena beberapa lahan milik PT KAI masih ada yang ditempati masyarakat. “Jadi tidak ada pembebasan lahan, semua lahan milik PT KAI. Tapi, ada beberapa tempat yang harus kita tertibkan, seperti di Kertosono. Lahannya menghalangi pembangunan jalur ganda,” terangnya.

Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa hingga saat ini proses pengerjaan di Kabupaten Jombang akan terus berjalan. “Kalau di Jombang, perjalanan pengerjaan jalur ganda tersebut bakal lancar. Sebab seluruh lahan yang dipergunakan milik PT KAI tidak ada hambatan. Disini tidak ada kendala, hanya saja ada stasiun yang harus dipindahkan,” ujarnya.

Sebab, menurut Hendro, proyek tersebut adalah proyek Multiyears. Targetnya, rampung 100 persen hingga tiga tahun. Sayang nya, ia tak bisa menyebut besaran anggaran yang dipergunakan untuk proyek jalur ganda itu. “Jadi proyek ini adalah proyek Kementerian Perhubungan, Dirjen Perekeretaapian, kebetulan yang ketepatan mendapat proyek itu, semua anggaran dari sana (Kementerian Perhubungan,red). Kami hanya membantu agar pembangunan bisa lancar,” jelasnya.

Dijelaskannya, jalur ganda tersebut diharapkan bisa menunjang perekonomian masyarakat lebih lancar. Mengingat, keberadaan jalur ganda tersebut dilakukan sebagai upaya melancarkan transportasi. “Proyek ini adalah proyek pemerintah, selain Jombang – Madiun, nanti terkoneksi ke Jawa Tengah. Untuk mendukung transportasi masyarakat, jadi diharapkan dengan transportasi maju dan lancar, maka ekonomi juga akan lancar,” kata Hendro berharap.

Sekedar diketahui, pembangunan double track sudah dimulai sejak September 2016 lalu, di wilayah Kabupaten Jombang hingga sekitar 12 kilometer dari Stasiun KA Jombang sampai Stasiun Sembung, Kecamatan Perak. Proyek yang didanai dari pemerintah pusat itu bakal menyambung ke Sragen, Jawa Tengah, tepatnya di Stasiun KA Kedungbanteng. (aan)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait