Pertanian

Ratusan Hektar Sawah di Kecamatan Plandaan Jombang Terancam Gagal Tanam Akibat Berhentinya Operasional Dam Jatimlerek

PLANDAAN, KabarJombang.com – Dam Jatimlerek berhenti beroperasi menyebabkan ratusan hektar sawah di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, terancam gagal tanam. Kejadian ini menyebabkan para petani di wilayah tersebut menderita kerugian cukup besar.

Menurut keterangan para petani, akibat penghentian operasional dam tersebut mereka tidak bisa melaksanakan kegiatan penanaman padi seperti biasa. Karena pasokan air irigasi ke lahan pertanian mereka menjadi terhenti.

Jamin Hadi (77) salah satu petani setempat mengatakan, biasanya ia bisa menanam padi hingga tiga kali dalam setahun, tapi sekarang sama sekali tidak bisa. Menurutnya selama ini mereka sangat bergantung pada pasokan air dari Dam Jatimlerek untuk mengairi sawah mereka. “Jika airnya tidak ada, bagaimana kami bisa menanam padi?” keluhnya saat diwawancarai pada Minggu (9/2/2025).

Para petani di wilayah tersebut berharap agar pemerintah segera memberikan solusi terkait permasalahan ini, karena jika tidak segera ditangani, mereka khawatir akan kehilangan sumber penghidupan mereka.

“Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan solusi agar kami bisa kembali bertani dan mencukupi kebutuhan hidup,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jatimlerek, Jadi, menyampaikan bahwa bersama dengan kepala desa lain yang wilayahnya juga terdampak, mereka berencana untuk mengajukan surat kepada Pj Gubernur Jawa Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur.

“Kami bersama para kepala desa yang wilayah pertaniannya terdampak akan segera mengirimkan surat kepada Pj Gubernur Jawa Timur dan melanjutkannya ke BBWS yang berada di Kediri,” ungkap Jadi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebelum mengambil langkah tersebut, para kepala desa telah melakukan musyawarah bersama. “Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi bersama, karena penghentian operasional Dam Jatimlerek sangat memengaruhi sektor pertanian di Kecamatan Plandaan dan Ploso.

Selain berisiko menyebabkan gagal tanam, para petani di desa lain juga akan mengalami gagal panen akibat terhentinya pasokan air, yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan yang bertugas di dam tersebut,” tambah Jadi.

Dengan penghentian operasional Dam Jatimlerek, ratusan hektar sawah di Kecamatan Plandaan terancam gagal tanam, sementara petani di Kecamatan Ploso menghadapi gagal panen karena kurangnya pasokan air.

Leave a Comment
Share
Published by
Kevin Nizar