Foto : Tembakau di Plandaan Jombang yang Mati Karena Terendam Air Akibat Musim Hujan. (Anggit Pujie Widodo)
JOMBANG, KabarJombang.com – Masuk musim hujan, petani tembakau di Kecamatan Plandaan, Jombang resah karena banyak tembakau yang terendam air.
Hal itu diungkapkan Sukamad, warga Dusun Sembung, Desa Bangsri, Kecamatan, Plandaan Jombang. “Banyak tembakau mati karena musim hujan. Jadi banyak yang terendam air,” ucapnya saat dikonfirmasi KabarJombang.com pada Rabu (3/7/2024).
Ia mengatakan, kerugian yang diterima dari kejadian ini mencapai jutaan rupiah. Jumlah kerugian yang diterima memang tidak sama pada setiap petani.
“Kerugian tidak sama, ada yang baru tanam. Biaya bibit dan pekerja sekitar Rp juta. Per Rp 100 ribu, kalau yang sudah besar sekitar Rp 2 juta untuk biaya pupuk dan pemberian air setiap harinya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, banyak tembakaunya yang mati karena terendam air sejak hari hari Senin (1/7/2024) malam. “Sejak hari Senin hujan malam hari, dan tembakau banyak yang terendam air,” katanya.
Ia menuturkan, ada sekitar 10 hektar lebih sawah tembakau di wilayah Bangsri, Plandaan, Jombang yang terendam air. “Sekitar 10 hektar lebih wilayah Bangsri plandaan,” ujarnya.
Karena banyak sawah yang terendam, Sukamad menuturkan banyak petani yang harus menanam ulang kembali. “Petani banyak yang tanam ulang kembali, karena harapan di masa panen nilai jual tinggi di banding tanaman jagung, dan tembakau terhindar dari hama tikus,” pungkasnya.
Leave a Comment