Permintaan Terus Merosot, Penjual Masker Bersambat

Lukman Hakim saat menunggui lapaknya. (Foto: Anggit Puji Widodo)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Meski wabah virus Corona masih belum mereda dan masyarakat diwajibakan memakai masker saat keluar rumah, namun pedagang pelindung mulut bersambat. Belakangan omzet penjualan masker mereka turun.

Lukman Hakim (35) penjual masker di Jalan Kusuma Bangsa, Pulo Lor, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang mengaku beberapa minggu terakhir sepi pembeli.

Baca Juga

“Sebelumnya saya sudah berjualan masker sejak bulan puasa, itu masih rame. Mulai sepi sekitar satu bulan ini lah,” ucapnya pada KabarJombang, Senin (27/7/2020) siang.

Pria warga Desa Pulo itu mengaku tidak tahu penyebab rendahnya peminat dagangannya. Meskipun begitu ia bertahan untuk tetap berjualan masker di lokasi itu karena tempat dia berjualan mainan di Alun-alun sudah diseterilkan oleh pemerintah.

“Mungkin orang-orang sudah punya masker sendiri. Apalagi ada kebijakan itu New Normal, mungkin ya, sudah jarang yang mau beli masker. Tapi ya tetap ada pembeli, meskipun sedikit,” ujarnya.

Sebelum omzet menurun, pria yang sebelumnya berjualan mainan di Alun-Alun Jombang itu bisa meraup omzet Rp 500 ribu setiap hari.

“Sekarang hanya Rp 150 ribu. Hari ini saja baru dapat Rp 55 ribu. Tapi ya tetap alhamdulillah,” katanya.

Lukman, mulai berjualan pukul 09.00 hingga 13.00 WIB, kemudian, ia pulang untuk beristirahat. Dia baru kembali lagi membuka lapaknya sekitar pukul 14.00 sampai 20.00 WIB.

Keluhan yang sama juga disampaikan mantan produsen masker, Saiful Islam (24). Sebelumnya, pria asal Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang itu memproduksi masker di usahanya.

“Sekarang sudah tidak produksi masker lagi, sejak yah sekitar satu bulan terakhir,” katanya.

Dia tidak lagi memproduksi masker karena pesanan yang semakin hari semakin menipis. Saat awal pandemi, usaha jahit dan batik miliknya itu beralih ke produksi masker.

“Sebelum stop produksi sering dapat pesanan masker. Sekali pembuatan kadang 200 sampai 400 pieces masker,” jelasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait