Peristiwa

Mulai Ramai Pengunjung, 15 Kios di Terminal Makam Gus Dur Masih Kosong

DIWEK, KabarJombang.com – Meski sudah mulai dikunjungi para peziaran, komplek kios di area terminal makam Gus Dur yang mulai difungsikan pada 21 Desember 2019 itu belum beroperasi maksimal. Sejumlah kios masih dibiarkan kosong tidak ditempati.

Dari total 100 kios yang terbagi dalam tujuh blok itu, setidaknya ada 15 kios yang belum ditempati.

Pantuan KabarJombang.com di lokasi pada Kamis (2/1/2020), dari tujuh Blok yang tersebar, Blok B dan E sudah nampak aktifitas jual beli di dalamnya. Untuk Blok B, 18 kios sudah nampak terisi oleh pedagang makanan dan penjual kopi.

Sementara Blok E yang total berjumlah 12 kios, juga nampak sudah terisi, meskipun ada beberapa kios yang masih tutup.

Sementara, kios yang masih banyak kosong berada di Blok D. Hanya 8 kios yang terisi dari 14 kios yang tersedia. Hal yang sama juga terjadi di Blok H dimana sebanyak 6 kios masih belum terisi oleh pedagang.

Blok lainnya, seperti Blok A, C dan F, masing-masing hanya menyisakan satu kios yang kosong. Untuk Blok A tersedia sekitat 20 Kios, Blok C 16 Kios, dan Blok F sekitar 10 Kios.

Sementara sepuluh kios ukuran besar di sisi timur yang disebut merupakan jatah Pemkab, terlihat hanya diisi empat pedagang saja.

Salah satu pedagang kopiah dan busana muslim di komplek kios itu, S. Kurdi, mengatakan, sejak awal sebenarnya kios bisa diisi.

“Dulu di data mas, sewaktu disuruh menempati masih banyak pedagang yang belum pindah. Sebenarnya kios yang kosong itu sudah ada yang punya, tapi tidak tahu kenapa kok mereka belum pindah dari tempat lama,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala UPT Makam Gus Dur, Tukiran, mengatakan sebenarnya kios-kios yang kosong itu sudah ada pemiliknya. “Sudah ada pemiliknya, mungkin mereka masih bersiap untuk pindah ke kios yang baru,” kata dia.

Menurut Tukiran, selama tiga bulan sejak peresmian para pedagang tidak dimintai pungutan, gratis. “Setiap kios itu free, gratis. Jadi kata Bupati waktu pembukaan kios itu, sampai tiga bulan sejak peresmian masih gratis,” tuturnya.

Tukiran mengatakan, selepas tiga bulan dari peresmian akan ada pungutan. “Ya nanti setelah tiga bulan ada pungutan. Tapi kita masih belum tau berapa, karena masih akan dikaji lagi,” pungkasnya.

 

 

Leave a Comment
Share
Published by
Anggit Puji Widodo