Peristiwa

Meliput Keracunan, Wartawan Dihalangi Pihak Ponpes dan Kepala Puskesmas Cukir

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Belasan awak jurnalistik dari beberapa media yang ada di Kabupaten Jombang dihalang-halangi oleh oknum yang mengaku dari Ponpes (Pondok Pesantren) serta Kepala Puskesmas Cukir, saat melakukan peliputan terhadap puluhan santri Ponpes Mambaul Hikam yang dirawat di Puskesmas setempat karena diduga keracunan setelah memakan hidangan berbuka puasa bersama di Ponpes setempat, Sabtu (19/6/2016).

Hal tersebut terjadi saat para pekerja jurnalistik ini mendatangi lokasi dirawatnya beberapa santri yang diduga keracunan. Saat melakukan tugasnya, para wartawan itu dihalang-halangi oleh pria yang mengaku dari pihak Ponpesnya. Tak hanya itu, bahkan salah satu wartawan online saat memotret juga ditutupi oleh oknum tersebut.

“Saat saya mengambil foto untuk keperluan berita, kamera saya ditutupi oleh pria itu,” ujar Puji Lestari, salah satu wartawan yang ada di lokasi.

Hal senada juga diungkapkan Bambang Ronggo, salah satu wartawan televisi yang sedang melakukan tugasnya di lokasi. Dirinya mengaku dihalang-halangi saat mengambil dan merekam gambar di Puskesmas tempat para santri dirawat.

“Tak hanya oknum tersebut, Kepala Puskesmas juga tak memperbolehkan kita untuk mengambil gambar. Menurut kepala puskesmas, pihak keluarga meminta dirinya untuk tidak memperbolehkan kami mengambil gambar,” ujar Bambang Ronggo, Senin (20/6/2016).

Seperti yang diketahui, puluhan santri dari Ponpes Mambaul Hikam dirujuk ke Puskesmas Cukir, lantaran mereka diduga keracunan setelah menyantap soto saat buka puasa bersama yang diadakan di Ponpes yang berada di Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tersebut. (ari)

Baca Juga: Diduga Keracunan Pasca Buka Puasa, Puluhan Santri di Jombang Dirujuk ke Puskesmas

Leave a Comment
Share
Published by
Arief Anas