KABARJOMBANG.COM – Dalam sepekan, kenaikan harga cabai di Kota Santri semakin menghawatirkan. Hingga saat ini, di sejumlah pasar di Kabupaten Jombang, masih mengalami kenaikan cukup drastis.
Seperti yang terjadi di Pasar Pon, pasar yang berada di tengah kJombang. Di pasar ini, salah satu pedagang menyebut, saat ini harga cabai merah mencapai Rp 48 ribu perkilogram. Padahal sebelumnya, hanya Rp 25 ribu per kilogram.
Tak hanya cabai yang mengalami kenaikan harga, sejumlah bahan dapur seperti bawang merah juga mengalami kenaikan hingga 5 persen. Saat ini, harga bawang merah di tingkat pasar mencapai Rp 35 ribu per kilogram, sebelumnya berkisar Rp 25 ribu per kilogram.
Menurut Hariyanto, salah satu pedagang di Pasar Pon mengatakan, kenaikan harga cabai dan bawang merah merupakan imbas adanya cuaca buruk yang saat ini melanda di sejumlah daerah di Jawa Timur.
“Informasi dari para petani, saat ini banyak tanaman yang rusak dan membusuk akibat cuaca yang tidak menentu. Nah, minimnya stok barang dari para tengkulak besar inilah yang membuat sejumlah kebutuhan dapur hilang di pasaran dan menaikkan harganya,” terangnya.
Kenaikan harga ini, juga dirasakan sejumlah warga yang ingin memenuhi kebutuhan keluarganya. Seperti yang disampaikan Rusmida (45) salah satu pembeli cabai, saat ditemui di lokasi.
Kenaikan harga cabai, memberikan dampak tersendiri bagi sebagian masyarakat ekonomi rendah. Sebab, kondisi keuangan akan banyak terserap pada belanja kebutuhan dapur saja. Padahal, masih banyak kebutuhan pokok lainnya yang juga menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari.
“Saat ini, harga cabai dan sayuran lainnya mengalami kenaikan. Kenaikan ini kita rasa cukup memberatkan, apalagi bagi kita, ibu-ibu rumah tangga. Kita minta pemerintah paham hal ini dan segera mencari solusi atas kenaikan kebutuhan dapur,” jelas Rusmida. (aan/kj)