Ilustrasi. (Istimewa).
JOMBANG, KabarJombang.com – Masturbasi atau onani merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kepuasan seksual. Tidak hanya laki-laki, perempuan pun bisa menyentuh alat kelaminnya di saat mendapat rangsangan seksual. Lantas, adakah bahaya masturbasi bagi wanita?
Pada dasarnya, masturbasi aman dilakukan.
Anda bahkan bisa memperoleh beberapa manfaat, seperti mengurangi restless leg syndrome saat tidur hingga menurunnya risiko kanker serviks.
Hanya saja, bahaya biasanya timbul akibat melakukannya secara berlebihan. Berikut risiko masturbasi bagi wanita yang mungkin timbul.
Pada pria, ada mitos masturbasi bisa bikin lutut kopong.
Faktanya, onani berlebihan bisa membuat iritasi kulit organ intim dan sekitarnya, baik bagi pria maupun wanita.
Pada wanita, bahaya masturbasi ini terjadi akibat gesekan pada klitoris atau vagina yang terlalu kuat.
Meski begitu, ririko iritasi bisa dikurangi dengan menggunakan pelumas.
Bila terasa nyeri atau iritasi saat masturbasi, pastikan Anda berhenti menyentuh area alat kelamin hingga terasa membaik.
Bila tidak mencuci tangan atau vibrator, Anda mungkin lebih berisiko mengalami infeksi kelamin akibat jamur dan bakteri.
Ada beberapa jenis penyakit yang mungkin terjadi, seperti infeksi saluran kencing, vaginosis bakterialis, dan vaginitis.
Kondisi ini ditandai dengan adanya:
Bahaya onani berlebihan bagi wanita bisa mempengaruhi kondisi emosional berupa malu dan bersalah.
Rasa malu dan bersalah ini timbul akibat adanya stigma bahwa perempuan tidak pantas mendapatkan kepuasan seksual.
Beberapa ajaran tertentu juga menganggap bahwa masturbasi dianggap sebagai hal yang kotor dan memalukan.
Meski begitu, stigma dang pandangan tersebut salah.
Kecanduan masturbasi bagi wanita terjadi akibat dilakukan berlebihan.
Namun, ini bukanlah kondisi masalah mental yang bisa didiagnosis. Kecanduan masturbasi tergolong ke dalam perilaku seksual kompulsif.
Kecenderungan kecanduan terjadi ketika Anda merasa sulit mengendalikan hasrat masturbasi.
Berikut tanda-tanda kecanduan yang bisa Anda amati.
Masturbasi, baik dengan tangan maupun vibrator, bisa membuat Anda lebih mudah mendapatkan kenikmatan seksual.
Namun, kondisi ini bisa menurunkan kepuasan saat Anda berhubungan seks langsung dengan pasangan.
Mengutip studi terbitan Sexes (2022), hal ini disebabkan sering masturbasi bisa membuat klitoris tak lagi sensitif seperti biasanya.
Terlebih, pasangan mungkin tidak bisa memberikan rangsangan yang seintens yang diberikan vibrator. Akibatnya, Anda tidak puas dengan pasangan sehingga mungkin sulit orgasme.
Cara mengatasi bahaya masturbasi bagi wanita
Masturbasi sebenarnya lumrah bila dilakukan secukupnya dan menggunakan tangan atau alat yang bersih.
Satu-satunya cara agar terhindar dari bahaya masturbasi bagi wanita adalah dengan menghentikannya.
Namun, Anda perlu tahu cara berhenti onani yang berlebihan. Apa saja?
Masturbasi dan olahraga sama-sama memicu otak melepas senyawa dopamin. Senyawa ini membuat Anda merasa baik dan senang. Jadi, olahraga cocok untuk menggantikan kegiatan masturbasi.
Bahaya masturbasi bagi wanita bisa berdampak pada masalah fisik, emosional, dan mental.
Namun, Anda perlu mengingat bahwa risiko ini hanya timbul bila dilakukan secara berlebihan.
Bila dilakukan secukupnya, ada beberapa manfaat yang bisa didapat, seperti mengurangi kram perut selama menstruasi hingga mengurangi nyeri seks pasca menopause.
Leave a Comment