Pengobatan Alternatif Dengan Media Ular Cobra Asal Bareng Jombang Kian Dikenal

Keluarga aminah hidup dengan ular berbisa
Aminah saat menunjukkan kandang tempat menyimpan ular cobra yang siap disembelih, selasa (15/9). Foto : Daniel
  • Whatsapp

BARENG, KabarJombang.com – Pengobatan dengan empedu ular cobra sudah dikenal sejak dulu. Namun siapa sangka, metode pengobatan ini juga ada di Jombang. Tepatnya di Dusun Mojounggul Desa Bareng Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, keluarga Siti Aminah dikenal sebagai pawang sekaligus ahli pengobatan empedu dan darah ular cobra. Bahkan dirumah sederhananya, tersimpan ratusan ular cobra hidup sebagai stok bahan pengobatan.

Diceritakan Siti Aminah (55), awal mula berdirinya pengobatan ular cobra tersebut ketika dia masih sebatas pengepul ular untuk disetor ke salah satu bos di Surabaya yang melayani pemotongan ular cobra untuk di ekspor ke luar negeri. Sejak itu dia dan keluarga akrab dengan ular berbisa. Tepat tahun 1986, Siti Aminah memilih untuk membuka usaha sendiri. Keluarga ini pun tidak sekedar memotong ular untuk di ekspor. Namun lebih memilih menyembelih ular cobra untuk dijadikan obat. “Awal dulu belum ada yang tau, lama-lama berkembang. Terus kok Alhamdulillah banyak yang jodoh,” ungkap pemilik pengobatan ular cobra.

Baca Juga

Pengobatan yang dimaksud memang cukup ngeri jika dibayangkan. Keluarga ini memanfaatkan darah dan empedu ular sebagai obat penyembuhan. Dikatakan Siti Aminah,  dalam satu kali minum atau paket memerlukan dua ekor ular untuk dipotong dan diambil darah sekaligus empedunya. “Kalau darah sama empedu ini diminum 3 hari sekali, sedangkan kalau obat empedu kering nya sehari dua kali. Takarannya untuk orang dewasa dua ekor ular sedangkan kalau masih kecil satu ekor,” tutur Aminah.

Ada resep rahasia yang merupakan racikan Aminah dalam pengobatan ular cobra ini. Selain darah murni dan empedu cobra, Aminah mencampurkan gingseng, madu, serta grand oil yang takarannya menjadi rahasia usahanya.

Pelanggan bisa langsung mengkonsumsi jamu dari darah ular tersebut dilokasi. Tak jarang, menurut Aminah, pelanggan juga membawa pulang jamu ini untuk diminum dirumahnya. Satu paket jamu dibanderol dengan harga Rp 75 ribu. “Itu harga satu paket Rp 75 ribu, nggak terlalu mahal jadi bisa terjangkau semua orang,” ulas dia. Harga tersebut lanjut Aminah, pelanggan sudah mendapat tambahan empedu kering yang bisa dikonsumsi selama 3 hari.

Pengobatan ular cobra sendiri diyakini mampu menyembuhkan segala jenis penyakit. Mulai dari penyakit gatal-gatal hingga penyakit kronis. Untuk pasokan ular cobra, Aminah mengaku mendapatkan dari pengepul dan pencari ular dari berbagai daerah. “Jadi tergantung tamu yang berobat, kalau butuh banyak ya ambil dari mana-mana,” imbuhnya.

Ketika tim KabarJombang.com menyambangi rumah Aminah, stok ular yang dimiliki  mencapai lebih dari 200 ekor. Aminah mengaku jika akhir pekan, stok ular bisa mencapai 1000 ekor. Hal ini dikarenakan setiap ular yang baru datang, tidak bisa serta merta dipotong. Ular akan dibiarkan dulu hingga 2 minggu, baru bisa diambil empedu dan darah segarnya. “Sekali potong bisa menghabiskan 100 ekor ular lebih,” papar dia lebih jauh.

Pelanggannya kini tak hanya berasal dari dalam kota Jombang saja. Dari berbagai penjuru kota di Indonesia seperti Kalimantan, Papua, Jawa Barat hingga sampai ke Malaysia, kini sudah tercatat menjadi pelanggan tetapnya. Dalam pengobatan yang semakin hari di minati berbagai kalangan, Siti Aminah berharap pengobatannya mampu menyembuhkan segala keluhan pasiennya. “Ya semoga orang yang berobat kesini cocok, dan dapat segera sembuh,” ungkap dia memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait