Penanganan Kasus Korupsi di Kejari Jombang Lamban, Projo Turun Jalan

Aktivis Projo Jombang saat demo di depan Kejaksaan Negeri setempat. (Foto: Muji Lestari)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Puluhan aktivis Projo di Jombang, Jawa Timur, menggelar aksi demo di Kantor Kejaksaan Negeri setempat, Kamis (16/7/2020).

Sambil menenteng sejumlah poster tuntutan, masa mendesak korps adiyaksa tersebut jujur dan transparan mengusut tuntas semua aduan masyarakat.

Baca Juga

“Soal penanganan kasus dugaan korupsi ini banyak yang tidak tuntas, semua laporan masuk, begitu dipanggil dilakukan pemeriksaan tapi hasilnya tidak pernah ada,” ujar Koordinator Aksi, Joko Fattah Rochim, disela-sela demonstrasi.

Joko Fattah mencontohkan, penanganan kasus yang tak tuntas yang paling banyak ditemukan Projo yaki terkait kasus dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa (DD).

Sejak tahun 2019 lalu, lanjut dia, data mencatat ada sekitar 30 lebih desa di Jombang yang telah di panggil Kejaksaan, namun hasilnya tak tuntas.

“Apa yang pernah kita laporkan harusnya ditindak lanjuti, contoh kasus dianggap tidak tuntas, banyak sekali, indikasi paling besar dugaan penyimpangan Dana Desa sejak tahun 2019, proyek tidak dikerjakan, tapi LPJ sudah selesai semua, pekerjaan belum selesai, banyak saya tidak akan sebut desa manaz tapi catatan kami ada desa 30 desa yang dipanngil dan diminta bawa LPJ,” beber Joko Fatah.

Aksi demo itu juga diwarnai dengan penyemprotan cairan desinfektan disekitar area Kejaksaan. Pendemo juga memakai APD (alat pelindung diri) secara lengkap.

Selai mematuhi protokol kesehatan, penyemprotan desifektan tersebut merupakan bentuk sindiran kepada para Jaksa agar selalu steril dan bersih dalam menangani setiap perkara dugaan korupsi tanpa tebang pilih.

Sementara, Kepala Kejari Jombang, Yulis Sigit Kristanto, memastikan, semua penanganan dugaan kasus korupsi tetap berjalam sesuai kaidahnya.

Dia juga berjanji akan menangani semua laporan masyarakat hingga tuntas. Beberapa kasus yang masih berjalan, dia membeber, seperti dugaan penyelewengan dana hibah ditubuh KONI Jombang.

“Juga di Dispora dan perpustakaan, yang di desa ini ya terkait perpustakaan, informasinya kan ada penyimpangan ini sedang kami teliti, dan semua masih berjalan, nanti kalau sudah saatnya akan kami rilis di media,” pungkasnya, usai menemui para pendemo.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait