Pelajar di Jombang Dilarang Rayakan Valentine Day

Muntholip, Kepala Dinas Penididkan Kabupaten Jombang. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

Dianggap Tak Sesuai dengan Budaya Lokal

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jombang mengeluarkan Surat Edaran (SE) pelarangan perayaan Hari Kasih Sayang atau sering disebut “Valentine Day” pada 14 Februari 2016, kepada semua pelajar yang ada di Kabupaten Jombang.

Baca Juga

Surat tersebut diterbitkan kepada kepala seluruh sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kota Santri. Sebab, Disdik setempat menggangap perayaan valentine tidak sesuai dengan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Jombang.

Himbauan tersebut diucapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Muntholip, Rabu (10/2/2016). Menurutnya, hal tersebut mengantisipasi adanya kegiatan pelajar yang terlalu berlebihan saat merayakan budaya barat tersebut.

“Himbauan ini sudah lama kita keluarkan sejak 29 Januari 2016 kemarin. Masing-masing SMA/SMK kita beri surat edaran tersebut. Intinya, para pelajar di Jombang tidak boleh menggelar perayaan ‘Valentine Day’. Karena hal itu bertentangan dengan budaya kita,” ujar Muntholip.

Muntholip menambahkan, SE nomor 420/0256/415.28/2016 tersebut memuat beberapa poin. Pertama, meminta kepada sekolah agar melakukan langkah antisipasi kemungkinan adanya perayaan Valentine Day oleh peserta didik yang tidak sesuai dengan kearifan lokal dan nilai religius.

Kedua, Disdik meminta pihak sekolah membuat SE kepada orang tua/wali murid untuk melakukan pengawasan terhadap putra-putrinya agar tidak melakukan hal-hal bersifat negatif dalam merayakan Valentine Day. Ketiga, meminta pihak sekolah memberikan pembinaan dan penguatan moral kepada seluruh peserta didik, bahwa kasih sayang itu lebih bermakna jika diberikan kepala orang tua, keluarga, serta orang-orang berjasa di sekitar.

Terakhir, sekolah diminta mengontrol dan mencatat ketidakhadiran anak didik beserta alasannya ketika meninggalkan sekolah, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan waktu belajar. “Surat edaran ini sudah kita berikan kepada seluruh SMK/SMA se-Kabupaten Jombang, baik negeri maupun swasta. Perayaan valentine itu tidak sesuai dengan budaya kita, maka kita melarang para pelajar untuk merayakannya,” lanjut Muntholip.

Pihaknya juga menandaskan, jika ada yang melanggar SE tersebut, maka sanksinya diserahkan ke masing-masing sekolah. “Yang jelas, jika ada pelajar yang tetap melakukan atau merayakan Valentine Day, akan ada sanksi berat. Mengingat, Jombang menyandang sebagai kota santri,” tegas Muntholip. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait