Panwaskab Jombang, Minta Aktivis Hingga Media Pelototi Ribuan TPS

Acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Panwaslu Kabupaten Jombang, Selasa (12/6/2018). (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jombang, berharap agar sejumlah mahasiswa, dan awak media, untuk bisa ikut peran aktif dalam memberikan pengawasan dalam agenda Pilbup, Pilgub hingga Pilpres.

“Kami sudah membentuk Pengawas TPS sebanyak 2.147 yang tersebar 21 Kecamatan dan 306 Desa dan Kelurahan. Setiap TPS ada satu Pengawas TPS,” ujar Nur Khasanuri, Ketua Panwaskab Jombang, Selasa (12/6/2018).

Baca Juga

Dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) ini, Panwaskab Jombang membahas persoalan tahapan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati 2018-2023.

Menurut Ketua Panwaslu Kabupaten Jombang, Nur Khasanuri, bahwa pihak Pengawas Pemilu sudah memasuki tahap pengawasan pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023. Pada tahapannya, poin-poin yang akan dilakukan pengawasan oleh unsur Panwaslu Kabupaten Jombang, hingga pada unsur Pengawas TPS di seluruh 21 Kecamatan di Jombang.

“Kami sudah membentuk Pengawas TPS sebanyak 2.147 yang tersebar 21 kecamatan dan 306 desa dan kelurahan. Setiap TPS ada satu Pengawas TPS,” ujar Nur Khasanuri.

Beberapa poin yang disampaikan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Jombang antara lain, soal pengawasan pada saat sebelum pemungutan suara, pengawasan pada tahapan pemungutan suara dan pengawasan pada penghitungan suara, serta pemetaan TPS rawan.

“Variabel TPS rawan meliputi akurasi data pemilih, penggunaan hak pilih, politik uang dan netralitas penyelenggara serta pemungutan suara, dan kampanye SARA,” papar Nur Khasanuri.

Sementara dalam kesempatan tersebut, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Muchtar Bagus sempat memberi masukan pada pihak Panwaslu Kabupaten Jombang dalam keikutsertaan pengawasan proses demokrasi. Salah satunya proses pengawasan dalam pendistribusian logistik.

“Ternyata, proses pengawasan itu banyak ya. Selama ini kita tidak pernah tahu. Saya berharap kedepan panwaslu juga melibatkan media dalam pengawasan Pilkada. Kita siap kok,” pungkasnya.

Selain media, acara yang digelar di Kantor Panwaslu Kabupaten Jombang, Jalan Raden Wijaya 55 Desa Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini, juga diikuti oleh unsur Pemerintah Kabupaten Jombang, seperti Satpol PP dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KesBangPol) Kabupaten Jombang. Sementara, beberapa organisasi mahasiswa yang diminta ikut memelototi tahapan pemilu diantaranya, GMNI, PMII dan KAMMI. (ari/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait