Pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah Jombang Turun

Kepala Bapenda Jombang, saat diwawancarai KabarJombang.com di ruang kerjanya. (Foto: Manda).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Adanya pandemi ini, membuat sejumlah sektor yang memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah di wilayah Kabupaten Jombang harus tutup.

Kepala Bapenda Jombang, Eksan Gunadjati mengatakan, sektor rumah sakit, pariwisata dan restoran adalah penyumbang pendapatan daerah yang cukup besar. Namun, saat mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Baca Juga

“Terkait dengan pandemi Covid-19, ini jelas mengalami penurunan,”ujar Eksan Gunadjati Senin (31/8/2020).

Menurut Eksan, ada beberapa penyebab penurunan selama pandemi ini, sehingga ada beberapa aspek yang berdampak kuat. Dijelaskan, restoran yang mengambil pajak dari orang yang beli makan di restoran. Karena sepi pengunjung sehingga pendapatannya pun juga berkurang.

“Karena ada beberapa aspek yang berdampak kuat. Contohnya restoran, kalau enggak laku kan tidak adanya pendapatan,”ujar Eksan kepada KabarJombang.com.

Berdasarkan data hingga bulan Juli 2020, dari target total angka PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp 100.494.710.565,00 hanya tercapai Rp 74.218.367.825,15 atau berkisar 73,85%

Untuk yang paling terdampak adalah dari sektor hotel yang hanya mencapai target 54,26% atau sebesar Rp 217.055.398,90 dari total target Rp 400.000.000,00

Terkait dengan kiat-kiat yang sudah dilakukan, dia mengaku bahwa selama ini pemerintah juga menggratiskan denda sesuai dengan aturan Perbup.

“Kalau kiat-kiat, misalnya di bidang PBB, selama ini kita sudah menggalakkan program menggratiskan denda,” ucapnya.

Eksan berharap pandemic Covid-19 segera berakhir. Sehingga keadaan kembali pulih target pendapatannya bisa tercapai.

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait