Pandemi Covid-19, GKJW Ngoro Rayakan Undhuh-Undhuh

Kegiatan Perayaan Hari Raya Undhuh-undhuh GKJW Ngoro.(Foto: Daniel).
  • Whatsapp

NGORO, KabarJombang.com – Di tengah pandemi yang belum reda. Tidak meruntuhkan semangat warga GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Ngoro, Jombang, menggelar tradisi Hari Raya Undhuh -Undhuh

Gelaran Hari Raya Undhuh – Undhuh GKJW Ngoro, tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan  kali ini tidak ada arak-arakan hasil panen atau kebun untuk dibawa menuju pelataran gereja.

Baca Juga

Undhuh-Undhuh yang berlangsung Minggu (6/9/2020) dibagi menjadi dua wilayah. Yakni di Gelar di GKJW Ngoro bersama Pendeta Dyah Eka Siwi yang merupakan  pendeta Rumah Sakit Kristen Mojoworno.

Sedangkan Pendeta GKJW Ngoro semdiri Yuedi Kumariyanto melayani ibadah di wilayah Pepanthan Mundusewu, Bareng, Jombang.

Dikatakan PHMJ ( Pelayan Harian Majelis Jemaat) Bidang 1, Penatua Wiwik Dwi Artiningsih, dalam suasana adanya pandemi Undhuh-undhuh digelar dengan menerapkan aturan protokol kesehatan dari pemerintah.

“Sehingga ini pelaksanaannya dibagi dua wilayah, dan cukup berbeda memang dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Dijelaskan, undhuh-undhuh merupakan kegiatan untuk menghayati arti memberikan ucapan syukur kepada Tuhan. “Hal seperti ini harus melekat bagi warga GKJW untuk memberikan ucapan syukur,” lanjutnya.

Pantuan KabarJombang.com di lokasi terlihat warga gereja memberikan rasa ucapan syukur dengan membawa persembahan natura berupa hasil kebun maupun panen seperti beras, sayuran, buah-buahan dan pala pendem.Telihat juga parsel makanan, sembako, dan pakaian.

Menurut Wiwik Dwi Artiningsih, persembahan warga pada Undhuh-Undhuh tidak dilelang seperti biasanya. Melainkan sudah diberikan harga secara langsung oleh panitia.

“Ditengah pandemi seperti ini kesadaran warga gereja sangat baik. Dalam ekonomi yang menurun mereka masih bisa mempersembahkan yang terbaik.” lanjutnya.

Sementara warga gereja Ferdiani yang mengikuti perayaan Undhuh-Undhuh di wilayah Pepanthan Mundusewu mengatakan, acara kali cukup lancar serta antusias warga cukup besar.

“Dari kemarin warga sudah mempersiapkan dengan baik, gotong royong. Dari malam sampai pagi untuk mempersiapkan acara dan menjaga persembahan dari warga gereja,” ungkap Ferdiani.

Ia pun merasakan memang acara kali ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Karena tahun sebelum acara di gelar menjadi satu di gereja induk.

“Namun momen berbeda seperti ini, warga secara luas dapat membeli hasil undhuh-undhuh, kalau sebelumnya kan dilelang dengan harga yang cukup besar. Kali ini harga sudah ditetapkan jadi warga bisa menikmati semua dengan harga yang tidak terlalu tinggi ini,” imbuhnya.

Ferdiani berharap, GKJW Ngoro dapat mengembangkan budaya Undhuh-undhuh semakin baik kedepannya.

“Semoga hasil panen atau kebun yang telah dipersembahkan ini dapat menjadikan persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan. Serta menjadikan Gereja Ngoro, semakin bertumbuh,” pungkasnya.

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait