JOMBANG, KabarJombang.com – Musim pancaroba saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, masyarakat Jombang diminta selalu menjaga prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebab, di masa peralihan dua musim ini, potensi penyakit ISPA (inspeksi saluran pencernaan atas) menyerang tubuh, cukup tinggi.
Imbauan ini diungkap Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Jombang, Haryo Purwono. Ia mengatakan, musim pancaroba rentan terhadap munculnya penyakit baru dalam tubuh. Ini disebabkan adanya perubahan temperatur dan suhu dari hawa dingin dan panas secara tiba-tiba.
“Perubahan suhu dingin saat malam kemudian panas di siang hari, membuat ketidak-nyamanan tubuh. Ini memicu seseorang mudah terjangkit penyakit. Kami imbau warga selalu menjaga kesehtan. Apalagi masa pandemi Covid-19 belum berakhir,” kata Haryo Purnomo, Rabu (5/8/2020) di ruangan kantornya.
Penyakit di musim pancaroba ini, lanjut Haryo, umumnya seseorang akan mudah mengalami gangguan kesehatan seperti meriang, batuk, pilek atau Ispa, dan sebagainya. Dikarenakan, adanya perubahan cuaca, tekanan dan kelembaban udara, perubahan dari musim hujan ke musim panas dan sebaliknya, hingga tiupan angin yang membawa debu kering masuk atau terhirup ke tubuh.
“Salah satu cara efektif menanggulanginya, yaitu masyarakat lebih meningkatkan PHBS,” tandas Harya.
Pihaknya merinci, PHBS tersebut dengan cara rajin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, tidur yang cukup, makan makanan dengan gizi yang berimbang, serta bisa mengelola tingkat stres dengan baik. Agar imun tubuh selalu terjaga dan tidak mudah terserang penyakit.
Haryo Purwono juga menegaskan, Ispa yang begitu mudah menyerang di musim pancaroba, bisa juga mengarah ke Covid-19. Hal tersebut tidak akan terjadi, jika seseorang tersebut sebelumnya tidak melakukan kontak langsung dengan penderita Covid-19. Atau tidak melakukan perjalanan di lingkungan yang disitu banyak masyarakatnya terjangkit Covid-19 atau memiliki riwayat-riwayat penyakit dasar.
“Kami juga meminta, masyarakat yang ingin melakukan aktivitas di luar, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, yaitu selalu memakai masker dan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap selesai berkegiatan,” ujar Haryo.
