Musim Kemarau, Warga Jombang Diminta Waspada DBD dan Ulat Bulu

Pasien DBD di Jombang
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Memasuki musim kemarau, masyarakat Kabupaten Jombang perlu mewaspadai dua hal ini, selain Covid 19.

Direktur RSUD Jombang, dr Puji Umbaran mengungkapkan pada musim kemarau, banyak penyakit yang bisa membahayakan, selain Covid 19. Salah satunya yakni demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga

“Meski saat ini musim kemarau, penyakit DBD yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus itu tetap ada. Karena itu harus tetap waspada, meskipun tak boleh juga lepas dari Covid 19,” ucapnya, Sabtu (4/6/2020).

Menurutnya, ada atau tidak adanya Pandemi masyArakat harus waspada dengan penyakit, meskipun musim kemarau ini kasus DBD tidak seberapa massif.

Ia meminta kepada masyarakat waspada dan melakukan beberapa hal agar tidak terjangkit DBD.

“Waspada DBD tetap harus dilakukan dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) plus,” katanya.

Sedangkan Kasi Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Jombang, Gunadi mengatakan sekarang sudah masuk musim kemarau.

“Sudah masuk musim kemarau sejak Mei kemarin. Walaupun Jatim masih ada sebagian yang mengalami hujan sesaat yaitu , Banyuwangi, Jember, Malang, Tuban utamanya pesisir,” ujarnya

Dalam menghadapi musim kemarau di tengah Covid 19. Ia menyarankan agar masyarakat terus fokus menjaga kesehatan.

“Kalau di musim kemarau ini yang perlu diwaspadai masyarakat biasanya ulat pohon,” pungkasnya.

Ada beberapa jenis pohon yang banyak dihinggapi ulat bulu seperti pohon mangga, pohon jambu, dan pohon alpukat. Bagaimana menghilangkan gatal saat seseorang tidak sengaja menyentuh ulat bulu.

Sebab, saat bulu ulat masuk ke bagian luar kulit, bulu itu akan masuk ke jaringan pori-pori dan terputus sehingga menyebabkan gatal.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait