MUI Jombang Angkat Bicara Soal Makam Salah Arah di Kabuh

Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan saat ditemui di ruangan kantornya. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Puluhan makam di Dusun Colo, Desa Sumberingin, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang yang membujur ke barat – timur, mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

Menurut Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan, kesalahaan arah akam tersebut bukanlah kesalahan fatal. Sebab, dari hasil koordinasinya dengan MUI Kecamatan Kabuh, tidak ada unsur kesengajaan terhadap makam tersebut.

Baca Juga

“Kita sudah berkoordinasi dengan MUI Kecamatan terkait hal itu. Hal itu terjadi disebabkan oleh faktor ketidaktahuan masyarakat,” ujar Kyai Dahlan, Jum’at (27/5/2016).

Selain itu, warga sekitar pada beberapa tahun silam saat memakamkan keluarganya juga berpedoman kepada arah makam yang sudah ada, sehingga hal inilah yang membuat beberapa makam di TPU itu memiliki arah yang sama.

“Dari keterangan warga sekitar, saat warga akan memakamkan keluarganya yang wafat, mereka mengacu pada makam sebelumnya. Sehingga hal inilah yang membuat makam tersebut berbeda arah,” ujar Kyai asal Pondok Rejoso Peterongan ini.

Meski begitu, pihaknya menjelaskan bahwa syariah memakamkan seorang muslim yang meninggal dunia sudah diatur dalam Islam. Dalam syariahnya, sebenarnya makam muslim menurut Sunah Rasul, jenazahnya dihadapkan ke kiblat. Karena letak geografis negara Indonesia berada di timur Ka’bah, sehingga seharusnya makam muslim yang benar adalah membujur utara – selatan. Dengan arah tersebut jenazah yang dimakamkan bisa menghadap ke arah kiblat.

“Tapi tidak ada masalah dalam kesalahan arah makam tersebut. Sebab hal itu dilakukan secara tidak sengaja. Dan yang perlu dilakukan sekarang adalah membenarkan arah makam ke depannya,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Sumberingin, Suwono mengatakan, pihaknya sudah mengetahui hal tersebut, sehingga saat ini pihaknya bersama Pemerintah Desa akan segera melakukan pembenaraan terhadap makam kedepannya.

“Kita sudah mengetahui hal itu, namun permasalahan yang saat ini dialami adalah penuhnya lahan pemakaman di TPU tersebut, sehingga membuat warga yang memakamkan keluarganya, melakukan hal yang sama. Meski begitu, pihaknya saat ini sudah menyiapkan lahan baru untuk pemakaman di desanya, sehingga warga bisa memakamkan keluarganya yang wafat secara baik dan juga arah yang benar menurut Islam,” kata Suwono saat ditemui di kantornya. (ari)

Baca Juga : Aneh… Puluhan Makam di Kecamatan Kabuh Menghadap ke Barat dan Timur

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait