Minim Perhatian, Veteran Perang Jombang : Kami Terbiasa Berjuang

Ketua DPC LVRI Jombang, Letkol (Purn) Kapi.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Perhatian pemerintah daerah Jombang terhadap para legiun veteran, dianggap masih sangat minim. Pernyataan ini disampaikan dewan pimpinan cabang legiun veteran republik Indonesia (LVRI) setempat, guna menyonsong peringatan kemerdekaan Indonesia ke 75.

“Kami tak pernah menuntut lebih, kami sudah terbiasa berjuang. Yang terpenting bagaimana Indonesia yang adil dan sejahrera bisa terwujud,” ungkap purnawirawan Letnan Kolonel Kapi, Ketua DPC LVRI Jombang, rabu (12/8/2020). Kendati diakuinya, kehidupan para pejuang yang kini sebagian besar memasuki usia senja itu masih jauh dari sejahtera.

Baca Juga

Dengan jumlah anggota mencapai 263 orang, menurut Kapi, pejuang veteran dikelompokkan menjadi empat. Kelompok pejuang Dwikora, pejuang Trikora, Seroja dan veteran perdamaian dunia. Para pejuang ini menurut Kapi, mendapat tali asih dari pemerintah sebagai bentuk penghargaan. Selain itu, bantuan sembako juga mereka peroleh dari Basarnas. Kedua bantuan ini kembali ditegaskan Kapi, diperoleh hanya pada saat peringatan hari kemerdekaan Indonesia saja.

Meski nilai terbilang kecil, namun bagi para pejuang ini sudah cukup berarti. “Tahun 2019 kemarin, seluruh anggota dapat tali asih sebesar Rp 1 juta 650 ribu, gak tau tahun ini, tapi itu sudah lebih dari cukup. Bukan persoalan nilai tapi perhatian yang masih diberikan bagi kami lebih dari segala-galanya,” tambah Kapi. Ia dan sejawatnya hanya meminta, pemerintah daerah bisa menaruh perhatian lebih kepada LVRI.

Khususnya dengan memberi sedikit memberi perhatian khusus kepada kehidupan para veteran dan janda veteran perang saat ini. “Kebetulan saya veteran perdamaian timur tengah sekaligus veteran timor timur,” cerita dia lebih jauh. Tidak hanya itu, LVRI juga berharap pemda Jombang bisa memberikan bantuan operasional untuk penunjang kegiatan mereka.

LVRI Jombang sendiri bermarkas di gedung Juang 45 yang berada di jalan Gatot Subroto. Gedung serbaguna ini selain ditempati para veteran, menurut Kapi juga ditempati sejumlah organisasi. “Ada putra putri keluarga besar TNI-Polri, Pepabri, Veteran, DHJ 45, PPAD, PPAL itu semua bermarkas digedung juang 45,” tambahnya. Namun sayang, Kapi mengatakan jika gedung juang 45 Jombang kondisinya kini sangat memprihatinkan.

“Kalau bisa gedung juang itu direnovasi agar memiliki nilai tersendiri untuk pemuda generasi penerus bangsa bisa tetap memperhatikan dan mengingat sejarah perjuangan. Tanpa para pejuang pendahulu kita tidak mungkin Indonesia seperti ini,” pesan Kapi panjang lebar sebelum memungkasi pembicaraan.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait