Menkes RI Luncurkan Gerakan “Ayo Minum Air” di Jombang

Bupati Nyono Suharli bersama Menkes RI Nila Moloek saat peluncuran gerakan "Ayo Minum Air" yang ditandai dengan minum air bersama-sama dengan puluhan pelajar SD di Kota Jombang. (FOTO: KOMINFO)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Juwita Moloek berkunjung ke Kota Santri, diantaranya ke Pondok Pesantren Tebuireng dan RSUD Jombang, Sabtu (11/3/2017), sekaligus menjadi tempat peluncuran “Gerakan Amir (Ayo Minum Air)” dalam rangka peringatan World Kidney Day 2017.

Dijadikannya Kabupaten Jombang sebagai lokasi peluncuran Gerakan AMIR ini disambut baik Bupati Nyono Suharli. “Kami bersyukur di Jombang menjadi pilihan untuk peluncuran gerakan AMIR. Tentu, kami berharap dengan gerakan ini masyarakat disini bisa semakin sehat. Terima kasih kepada Ibu Menteri,” kata Bupati dalam sambutannya.

Baca Juga

Bupati Nyono menjelaskan, dalam mendukung program kesehatan, pihaknya sudah menganggarkan 11,47 persen dari total APBD tahun 2017. “Terima kasih juga untuk program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jombang. Perlu kami laporkan, bahwa selain KIS, kami melalui APBD juga sudah memiliki Program KJS (Kartu Jombang Sehat) dengan anggaran sekitar Rp 15 miliar. KJS ini untuk warga kurang mampu yang tidak tercover KIS,” jelasnya.

Selan itu, lanjut Bupati, Pemkab Jombang sudah memberikan bantuan Mobil Siaga Desa (MSD) untuk 302 desa dan 4 kelurahan. Ini juga untuk mendukung program kesehatan,. “Jadi, semua desa dan kelurahan bisa dengan mudah melayani masyarakat ketika hendak berobat ke Puskesmas maupun ke RSUD,” tandasnya.

Sementara Menkes Nila Moloek dalam sambutannya mengatakan, air sangatlah penting untuk menghindari segala macam penyakit, terutama bagi penderita gagal ginjal. Pada penderita sakit ginjal, bisa sampai dilakukan cuci darah.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dari data yang diperoleh dari BPJS menyebutkan, pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah menyerap angka hampir sekitar 2 triliunan.

“Sakit gagal ginjal bisa cuci darah minimal 1 kali seminggu bahkan bisa 2 kali seminggu. Sebagaimana hasil penelitian sakit gagal ginjal umumnya dipicu perilaku kurangnya minum air,” kata Menkes.

Untuk gerakan AMIR ini, lanjut Menkes, sengaja mulai ditanamkan kepada anak-anak sejak dini supaya bisa terbiasa dalam kehidupan sehari-hari. “Jadi, gerakan AMIR ini, kami mensosialisasikan minum air minimal 6 gelas per hari. Maka, kami mengajak masyarakat untuk mulai mengajarkan hidup bersih dan minum air,” kata Menkes.

Peluncuran gerakan AMIR ini ditandai dengan minum air bersama-sama dengan puluhan pelajar SD di Kota Jombang. Setelah itu, Menkes bersama Bupati Nyono dan pejabat lain menuliskan pesan untuk gerakan minum air. (kominfo)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait