Foto : Tumpukan sampah liar masih menumpuk di ruas Jalan Raya Mojoagung Mojowarno. Tepatnya di Desa Selorejo kecamatan Mojowarno Jombang. (Wahyu/KabarJombang).
MOJOWARNO, KabarJombang.com – Tumpukan sampah liar nampak masih menumpuk di ruas Jalan Raya Mojoagung-Mojowarno Kabupaten Jombang, tepatnya di Desa Selorejo.
Tumpukan sampah liar tersebut nampak belum dilakukan penindakan pembersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dengan Pemerintah Desa, bahkan warga desa sekalipun.
Sampah lama dan sampah baru masih terus berdatangan hingga menyebabkan penumpukan sampah di lokasi Jalan Raya Mojoagung-Mojowarno.
Suyad salah satu warga Desa Selorejo menyayangkan belum adanya tindakan tegas dari dinas terkait dalam merespon tumpukan sampah ilegal di Jalan Raya Mojoagung-Mojowarno.
“Sampah itu masih menumpuk lama mungkin sudah berbulan-bulan, namun belum ada penindakan tegas terkait tumpukan sampah yang ada. Memang ada sebagian warga atau warga luar desa yang secara sengaja membuang sampahnya di Jalan Raya Mojoagung Mojowarno,” jelasnya.
Ia memperkirakan orang-orang membuang sampahnya di Jalan Raya Mojoagung Mojowarno ketika malam hari dan pagi hari, ketika kondisi ruas Jalan Raya Mojoagung Mojowarno sepi dan belum banyak warga Desa Selorejo yang berlalu lalang.
“Kemungkinan mereka membuang sampahnya pas malam hari atau pagi hari, karena ketika malam dan pagi hari (subuh) kondisi jalan masih sepi belum banyak warga Selorejo khususnya yang berlalu lalang,”jelas suyad.
Suyad juga memberikan alasan mengapa warga Selorejo atau warga sekitar Selorejo enggan menegur pelaku pembuang sampah, sekalipun mereka mengetahui. Hal itu dirasakannya karena belum adanya papan peringatan dan sanksi yang berlaku bagi oknum-oknum yang membuang sampah di Jalan Raya Mojoagung Mojowarno.
“Masalahnya sekalipun ada salah satu warga yang mengetahui orang yang membuang sampah di lokasi tersebut. Mereka enggan menegurnya karena mungkin mereka sungkan untuk menegurnya, selain itu belum adanya papan himbauan pelarangan membuang sampah di lokasi Jalan Raya Mojoagung Mojowarno, sehingga warga yang mengetahui belum berani menegurnya,” ucapnya.
Ia berharap agar Dinas terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang segera menindaklanjuti tumpukan sampah ilegal yang ada di Jalan Raya Mojoagung Mojowarno. Agar tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi orang lain atau pengguna jalan.
“Saya berharap agar segera diberikan papan himbauan dan sanksi tegas bagi orang yang membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi tumpukan sampah liar di Jalan Raya Mojoagung Mojowarno segera diambil serta segera dibersihkan agar tidak menimbulkan bau yang menyengat. Ditambah sekarang masih sering hujan di wilayah Mojowarno, sehingga menimbulkan bau dan genengan air,”harapnya.
Sementara itu, Amin Kurniawan, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Buka Hijau DLH Jombang, merespon cepat terkait tumpukan sampah yang masih ada di ruas Jalan Raya Mojoagung Mojowarno.
Ia merespon akan segera menindaklanjuti tumpukan sampah di lokasi tersebut dengan mengajak Pemerintah Desa setempat agar bersama-sama menjaga, merawat, dan membersihkan lingkungan dari sampah.
“Dinas Lingkungan Hidup segera akan menindaklanjuti dengan melakukan pembersihan dilokasi tersebut tentunya bersama dengan Pemerintah Desa dan Kecamatan,”tegasnya.
Amin Kurniawan juga menyebutkan beberapa desa di Kecamatan Mojowarno yang sudah diberikan tempat pengelolaan sampah sementara, kurang lebih 6 desa di Kecamatan Mojowarno yang sudah ada pelayanan pengelolaan tempat sampah.
“Beberapa desa di Kecamatan Mojowarno sudah mendapatkan layanan pengelolaan sampah dari DLH Jombang, desa tersebut antara lain adalah Desa Menganto, Mojowarno, Sidokerto, Mojoduwur, Karanglo, dan Catakgayam,”ucapnya.
Ia berharap agar masyarakat benar-benar memiliki kesadaran penuh atas sampah yang mereka hasilkan. Minimal mereka bertanggung jawab membuang sampah sesuai dengan tempat yang disediakan.
“Kami memohon penuh kepada masyarakat untuk benar-benar bertanggung jawab mengelola sampah, mereka juga bisa meminta layanan penanganan sampah dari desa yang sudah terlayani. Terpenting masyarakat dan kita semua harus secara bijak mengurangi dan mengelola sampah rumah tangga masing-masing,”harap Amin Kurniawan.
Leave a Comment