Lingkungan Hidup

Peringati Hari Bumi 2025, DLH dan Kemenag Jombang Tanam 1 Juta Pohon Matoa

JOMBANG, KabarJombang.com – Memperingati Hari Bumi 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dengan Kementerian Agama Kabupaten Jombang menggelar aksi tanam 1 juta pohon matoa, Selasa (22/04).

Aksi ini, tentu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan membantu kehidupan untuk makhluk di bumi di masa depan.

“Kami dan kemenag ada beberapa kegiatan yang selalu bersinergi, salah satunya acara tanam 1 juta pohon ini. Tahun lalu kami juga melakukan kegiatan tanam pohon di daerah Bareng. Kami berharap dengan Kemenag Jombang akan terus berkolaborasi menjaga lingkungan di Kabupaten Jombang,” ujar Miftahul Ulum, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jombang.

Bibit matoa, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jombang, dipilih selain bagus untuk konservasi, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kita bersinergi dengan kemenag pusat dan pihak pusat meminta pohon matoa. Selain itu, pohon matoa juga menjadi pohon yang bagus untuk digunakan konservasi, di lain sisi buahnya memiliki nilai gizi yang bagus dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” Tambah Miftahul Ulum.

Kegiatan penanaman 1 Juta pohon juga diharapkan sebagai bentuk usaha mengatasi perubahan iklim.

“Kegiatan tanam 1 juta pohon matoa yang dilakukan secara nasional. Di Jombang kami sudah mencatat akan menanam 4.142 pohon matoa. Ditambah dengan 4.000 pohon lain dari Dinas Lingkungan Hidup ada pohon trembesi, ada pohon sengon, dan pohon palem. Kalau di Jombang insyaallah sudah menanam kurang lebih 8.000 pohon,” jelas Muhajir, Kepala Kemenag Kabupaten Jombang.

Peran keterlibatan madrasah dan peran lembaga agama memunculkan pemahaman bahwa penyalamatan lingkungan bukan hanya peran aktivis lingkungan atau dinas terkait, namun peran agama harus terlibat menyelamatkan lingkungan.

”Kami di Madrasah dan Lembaga Agama juga ingin ikut berperan serta terkait saat ini sedang terjadi climate change perubahan iklim yang luar biasa, banyak banjir dan longsor di mana-mana. Maka dari itu kami ingin ikut melakukan aksi meningkatkan konservasi lingkungan hidup karena di dalam protas terdapat 8 program prioritas ( protas ), salah satunya yakni penguatan ekotiologi,” imbuh Muhajir.

Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Salman udin Yazid mengajak atau menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup kabupaten Jombang agar tetap lestari.

“Harapan kita kedepan agar lingkungan hidup Kabupaten Jombang tetap lestari, kalau menanam pohon sekiranya mengganggu atau membahayakan dipotong namun ketika memotong hanya atasnya saja. Kemudian, penanaman pohon mohon dilakukan secara maksimal agar Kabupaten Jombang tetap hijau,” tutup Salmanudin.

Bibit pohon matoa ditanam di beberapa wilayah salah satunya adalah di kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang.

Leave a Comment
Share
Published by
MG-1