Lelaki Tua Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

Polisi bersama tenaga medis Puskesmas setempat langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban. Kemudian dibawa ke RSUD Jombang untuk divisum. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Warga Desa Keboan, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, dikejutkan dengan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki tua. Mayat yang diperkirakan berusia 80 tahun tersebut ditemukan di pinggir Jalan Raya Keboan dalam kondisi terlentang dan tanpa identitas apapun di tubuhnya.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti mengungkapkan, awalnya, Minggu (16/10/2016) sekitar pukul 14.00 WIB, seorang warga yang sedang melintas di jalan raya melihat ada seseorang yang tergeletak dalam keadaan kesakitan di pinggir jalan raya, tepatnya di depan rumah Nandiro (43). Mendapati hal itu, warga langsung melapor ke Kaur Kesra (Modin) desa setempat. Namun nasib berkata lain, saat dilihat lebih dekat, Mr X tersebut sudah tidak bernyawa lagi.

Baca Juga

“Awalnya warga yang menemukan sesosok laki-laki tua tersebut tergeletak kesakitan. Kemudian memberitahukan ke pak Modin. Namun, saat diperiksa lebih, korban sudah meninggal. Kemudian mereka melaporkannya ke Polsek Ngusikan,” tutur Iptu Retno, Selasa (19/10/2016) pagi.

Mendengar laporan warga tentang adanya penemuan mayat, petugas kepolisian langsung bergerak menuju ke TKP. Sesampainya di TKP, petugas langsung mengamankan sekitar lokasi dan meminta keterangan dari beberapa saksi mata.

“Menurut keterangan saksi, Mr X tersebut sudah sekitar 6 tahun lebih berada di sekitar pasar Keboan. Selama di pasar, korban hidup sebatangkara dan tidak pernah ada keluarga korban yang menjenguk,” jelas Retno.

Petugas kepolisian kemudian bersama pihak Puskesmas setempat langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak terdapat luka akibat tindakan kekerasan. Orang tersebut meninggal diduga karena sakit karena usia yang sudah tua.

“Setelah diperiksa, petugas sama sekali tidak menemukan luka bekas penganiayaan atau kekerasan lainnya. Meninggalnya korban kemungkinan karena sakit. Selanjutnya jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Jombang untuk divisum,” kata Iptu Retno. (aan/rief)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait