Lagi, Bocah 6 Tahun Tewas Terserang DBD

Nikmatul Rosida (6), korban serangan DBD, saat dibawa ke rumah duka yang ada di Dusun Ngrandu Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mewabah di Kabupaten Jombang kembali menelan korban. Kali ini, Nikmatul Rosida (6) bocah asal Dusun Ngrawe, Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan, meninggal dunia akibat serangan penyakit dari nyamuk Aedes Aegyti.

Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) sejak tanggal 19/1/2016, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang hingga tanggal 22/1/2016. “Sebenarnya Nikmatul adalah pasien hasil kiriman dari RSI tanggal 19 Januari, dan tanggal 22 dia dirujuk ke RSUD Jombang dengan kondisi DSS (dengue shock syndrome) atau dengan keadaan yang sangat kritis,” ujar Pudji Umbaran, Direktur RSUD Jombang, Senin (25/1/2016).

Baca Juga

Pudji menjelaskan, pasien tersebut sempat membaik. Namun, sebelum dipindah ke Kamar Seruni kondisi pasien memburuk dan sempat dirawat dengan menggunakan alat Ventilator. Karena sesak nafas yang sangat kritis, akhirnya sekitar jam 08.00 WIB Senin (25/1) pagi tadi, Nikmatul akhirnya meninggal dunia. “Sebenarnya sudah diupayakan untuk dilakukan pertolongan oleh dokter spesialis anak, namun nyawanya tak tertolong,” kata Pudji.

Menurut data di RSUD Jombang, hingga saat ini terdapat 6 orang korban meninggal akibat DBD yang sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, setelah Ikhsan Baihaqi, korban kelima yang meninggal dunia dari Desa Puton, Kecamatan Diwek. Sementara itu, total jumlah pasien demam berdarah yang ada di RSUD Jombang, sekarang sekitar 139 pasien.

Menurut Pudji, angka pasien demam berdarah saat dievaluasi sempat turun di Minggu kemarin. Namun, pada 2 hari ini ada peningkatan. “Minggu lalu hanya sekitar 5 orang dalam satu hari, namun di minggu ini ada kenaikan dengan prosetntase 10 pasien demam berdarah dalam setiap setiap harinya,” paparnya.

Meski begitu, pihaknya akan melakukan koordinasi secara aktif dengan Dinkes Kabupaten Jombang. “Apalagi di beberapa daerah, sudah melakukan sosialisasi yang diawali Bupati Jombang tentang cara penanggulangan melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus,” paparnya. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait