Ilustrasi penderita campak. (Istimewa).
KabarJombang.com – Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan bisa menular dengan mudah.
Penyakit ini menyerang kulit, sistem pernapasan, dan juga saluran cerna.
Campak atau dapat disebut dengan rubeola biasanya menyerang anak-anak yang ditandai dengan ruam merah di sekujur tubuh.
Namun, tidak menutup kemungkinan bisa dialami oleh orang dewasa yang ditulari melalui droplet atau cipratan air liur.
Lalu apa saja gejala, penyebab, komplikasi, dan cara mencegah campak?
Gejala campak
Dilansir dari eland Clinic, biasanya gejala dan tanda bila seseorang terkena campak muncul 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus.
Berikut gejalan yang biasanya terjadi:
Penyebab campak
Dikutip dari MayoClinic, penyebab utama seseorang terjangkit penyakit campak adalah penularan melalui air liur orang yang sudah terjangkit.
Ketika seseorang dengan campak batuk, bersin, atau berbicara, cipratan air liur tersebut akan menyebab ke udara di sekitarnya.
Cipratan infeksi dari air liur diperkirakan dapat bertahan di udara selama satu jam.
Selain itu, cipratan air liur itu juga dapat menempel pada barang atau lingkungan sekitarnya.
Bila seseorang menyentuh cipratan itu, makan akan terinfeksi.
Biasanya infeksi terjadi melalui jari yang dimasukkan ke dalam hidung atau saat digunakan untuk mengucek mata.
Komplikasi campak
Banyak komplikasi penyakit lain yang diakibatkan oleh campak, seperti:
Pencegahan campak
Pencegahan utama agar tidak terkena campak adalah dengan vaksin atau imunisasi campak.
Adapun vaksin yang digunakan, yakni vaksin MR (Measles and Rubella)
Imunisasi campak biasanya diberikan pada anak berumur 9 bulan hingga 15 tahun.
Pemberian imunisasi itu dilakukan sebanyak tiga kali atau tiga dosis.
Jika bayi mulai diberi vaksin pada usia 9 bulan, dosis kedua vaksin diberikan saat anak berusia 18 bulan.
Kemudian dosis ketiga diberikan saat anak berusia 7 tahun.
Efek samping dari imunisasi ini relatif ringan, seperti demam ringan dan ruam atau bengkak kemerahan di lokasi suntikan.
Umumnya, efek samping tersebut akan sembuh sendiri paling lama tiga hari setelah disuntik.
Leave a Comment