Kerap Dibubarkan, Bypass Mojoagung Masih Jadi ‘Sirkuit’ Balap Liar di Bulan Ramadan

Aksi balap liar di Bypass Mojoagung, pasca santap Sahur, Sabtu (25/4/2010) sekitar pukul 05.00 WIB.
  • Whatsapp

JOMBANG, Kabarjombang.com – Kerap ditindak pada sore hari, aksi balap liar di jalan Bypass (ring road) Mojoagung, Kabupaten Jombang, malah pindah beraktivitas setelah subuh. Kondisi ini seperti terjadi pasca Sahur kedua bulan Ramadan 1441 Hijriyah, Sabtu (25/4/2020) pagi.

Terpantau di lokasi, Sabtu (25/4/2010) sekitar pukul 05.00 WIB, sedikitnya puluhan remaja masih memadati jalan Bypass Mojoagung yang memang kerapkali dijadikan lokasi balap liar. Sambil duduk di atas sepeda motornya, mereka menonton aksi sejumlah joki balapan.

Baca Juga

Mereka seolah tak peduli larangan berkeurumun atau physical distancing, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona, khususnya di Kota Santri.

Agus Susanto (43), warga setempat mengungkapkan kekesalannya atas aksi balap liar yang kerapkali dilakukan puluhan pemuda di jalan yang tak jauh dari rumahnya tersebut. Ia mengaku, bukan hanya dirinya yang terganggu aksi balap liar, namun juga sejumlah warga mengeluhkan deru motor yang dihasilkan dari knalpot brong motor pacuan.

“Warga sini merasa terganggu adanya aksi balap liar itu. Apalagi suara motor yang nyaring, sangat meresahkan. Kasihan sopir dan warga sekitar yang lewat di jalan. Ini kan jalan umum. Apalagi kalau ada orang sakit, malah nggak bisa tidur karena bising,” tutur Agus, Sabtu (25/4/2020) pagi.

Ia mengatakan, di bulan Ramadan ini, aksi balap liar malah makin menjadi-jadi, dan kerap digelar jelang berbuka puasa dan sahur.

“Biasanya, kalau hari-hari biasa balapan kerap dilakukan antara hari Sabtu dan Minggu. Tapi kalau bulan puasa ini, balapan dilakukan setiap hari. Pagi dan menjelang Magrib. Kadang ya malam hari,” kata Agus.

Kalau sedang dirazia, sambung Agus, mereka malah ngece (menantang) petugas kepolisian. Meski apa yang dilakukannya salah, katanya, mereka masih berani menantang petugas.

“Kemungkinan ada bekingnya, kalau gak ada bekingnya mereka pasti sudah bubar dari dulu. Harapan saya, pihak kepolisian segera membubarkan, karena sangat meresahkan warga, dan kasihan pengguna jalan,” pungkasnya.

Reporter: Jajang

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait