Kasatlantas Benarkan Program SIM Tiga Pilar Tersendat

Pemkab Jombang saat menyerahkan 918 unit sepeda motor untuk Tiga Pilar (Kepala Desa, Babinkamtibmas, Babinsa) di Alun-alun Jombang. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Tersendatnya produk dari Tiga Pilar yakni memfasilitasi warga di tingkat desa untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), dibenarkan Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres Jombang, AKP Mellysa Amalia.

“Memang sempat tersendat terkait rekomendasi praktek SIM yang dilewatkan dari program tiga pilar. Penyebabnya apa kita tidak tahu tentang itu,” ujar perwira menengah ini, Senin (28/12/2015).

Baca Juga

Namun demikian, Kasat Lantas menegaskan jika satuan yang dibawahinya, hanya sebatas menerima hasil rekomendasi Tiga Pilar untuk pengajuan pembuatan SIM tersebut.

“Kita hanya menerima rekomendasi pembuatan SIM yang diberikan Tiga Pilar. Itupun tidak berpengaruh pada hasil lolos atau tidaknya seseorang pengaju SIM. Yang jelas, saat dilakukan ujian praktek di Satlantas dan mereka tidak bisa melalui ujian dari petugas, mereka tetap tidak akan mendapatkan SIM meski sudah direkom Tiga Pilar,” tegasnya.

“Meski juga yang bersangkutan sudah berlatih di tempat yang disediakan di Desa,” ulangnya.

Dari data di Satlantas Polres Jombang, sejak bulan Maret sampai Desember tahun 2014 menyebutkan, ada sekitar 5.070 permohonan SIM melalui rekomendasi sistem Tiga Pilar. Namun ada penurunan di dua 2 dua bulan terakhir. ”Sampai berapa persen penurunan tersebut, kita tidak tahu, yang jelas data yang kita kantongi dari bulan Maret hingga Desember sekitar 5.070 pemohon,” ujar Mellysa.

Seperti diberitakan sebelumnya, program Tiga Pilar yakni memfasilitasi dan mempermudah warga di desa untuk mendapatkan SIM, melalui rekomendasi yang diberikan Tiga Pilar meliputi Kepala Desa, Babinkamtibmas dari kepolisian serta Babinsa dari TNI, berhenti di tengah jalan.

Kendati demikian, Pemkab Jombang memberikan fasilitas 918 unit sepeda motor kepada Tiga Pilar, yakni Kepala Desa, Babinkantibmas dan Babinsa se-Kabupaten Jombang, pada Selasa (22/12/2015). Tak tanggung-tanggung, dana sekitar Rp 11 Miliar dikucurkan dari APBD tahun 2015 untuk mendukung penanganan permasalahan di tingkat desa. (ari)

Baca Juga : Habiskan APBD Rp 11 Miliar, Produk Program SIM Tiga Pilar Mandek

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait