Jombang Zona Merah Covid-19, Dishub Rencanakan Posko Observasi Keluar Masuk Warga

Kadishub Jombang, Hartono.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pasca berubah menjadi Zona Merah Covid-19, keluar masuknya warga Jombang dan luar Jombang melalui moda transportasi darat terutama bus, tampaknya perlu diantisipasi. Hal ini, direspon Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang, Hartono.

Pihaknya menyatakan, tidak bisa membatasi arus keluar masuk bus dari luar kota menuju Jombang. Alasannya, Jombang merupakan wilayah transit. Meski begitu, Dishub berencana menyiapkan Posko Observasi di Terminal.

Baca Juga

“Tidak bisa kalau membatasi. Tidak mungkin juga ada yang baru turun ke Jombang kita suruh pulang. Karena wilayah Jombang kan di tengah, menjadi tempat transit dan lewatnya kendaraan antar kota, antar provinsi,” ucapnya pada KabarJombang.com, Senin (30/2/2020).

Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengantisipasi datangnya arus pengunjung dengan melakukan observasi untuk para penumpang yang datang. Para penumpang akan di cek kesehatan oleh petugas kesehatan yang berjaga di Posko Observasi tersebut.

“Rencananya akan ada posko, bersama pihak kepolisian, Dishub, TNI. Nanti setiap penumpang yang turun, akan dicek oleh petugas kesehatan, seperti cek suhu badan dan lainnya,” jelasnya.

Sebelum itu direalisasikan, lanjutnya, pihaknya harus mengetahui lebih dulu jadwal masuk bus ke terminal. Pasalnya, beberapa bus ada yang tidak masuk ke terminal, khususnya bus yang datang malam hari.

“Ada bus yang datang malam dan menurunkan penumpang dan tidak masuk terminal karena langsung ke agennya. Ini kita masih mendata jadwal bus itu datang kapan saja dan jam berapa,” bebernya.

Hartono menambahkan, rencana ini masih dalam proses penggodokan anggaran. Karena memang untuk anggaran ini, katanya, belum siap.

“Anggaran belum siap. Karena memang tidak teranggarkan. Apalagi nanti ini ada posko observasi yang didalamnya ada tim medis yang juga butuh perlengkapan kesehatan seperti alat pengukur suhu, tempat penampungan sementara. Juga, sewaktu-waktu mungkin ada yang panasnya tinggi pasti butuh peralatan penunjang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau bagi warga Jombang yang masih sering seliweran ke luar kota, agar mengurangi atau bahkan berada di rumah saja, jika tidak ada kepentingan mendesak.

“Kalau kita sadar bersama, situasi seperti ini akan segera berakhir, kita pun juga beberapa waktu lalu sudah melakukan Physical stancing di Jalan Wahid Hasyim untuk mengurangi aktifitas warga. Mungkin dalam beberapa waktu ke depan akan ada jalan lain yang diterapkan sama,” pungkas Hartono.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait