Jenderal Pemburu Gembong Narkoba, Hadiri Pelantikan 7 DPK GMDM di Jombang

Irjen Pol Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) saat diwawancara wartawan di Pendopo Kabupaten Jombang.
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Indonesia dalam situasi darurat narkoba, seperti yang diungkap Presiden RI Joko Widodo, beberapa tahun silam, rupaya bukanlah isapan jempol belaka. Sedikitnya, sekitar antara 4 juta hingga 4,5 juta dari jumlah penduduk Indonesia, adalah tergolong pengguna dan pecandu narkoba.

Ini seperti dikatakan Irjen Pol Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, saat memberi sambutan dalam rangka pengukuan dan pelantikan Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) Jombang, bersama 6 DPK lain se-Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga

Sebab itu, lanjut Ketua Dewan Pembina DPP GMDM Pusat ini, perlu adanya kerjasama banyak pihak, yakni pemerintah, penegak hukum, serta masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba. Organisasi GMDM, menurutnya, merupakan salah satu wadah masyarakat yang peduli dan sukarela menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba.

“Tapi, anggota dan pengurus GMDM, tidak boleh menangkap. Karena itu tugas penegak hukum. Tugas GMDM yakni memberi edukasi kepada masyarakat, generasi muda, minimal keluarganya, terkait bahaya narkoba,” tandas Jenderal Polisi yang ditakuti gembong narkoba kelas kakap ini.

Dikatakannya, setiap harinya, penduduk Indonesia disuguhi oleh tiga tema berita. Nah, ranking ketiga, adalah pengungkapan kasus narkoba. Artinya, lanjut Arman Depari, kasus narkoba di Indonesia, semakin hari semakin memprihatinkan.

“Ini adalah tugas berat sekaligus mulia bagi pengurus dan anggota GMDM, untuk saling bergandengan tangan bersama banyak pihak, dalam menanggulangi peredaran narkoba. Karena narkoba, tidak selesai pada pelaku ditangkap, dijerat pasal, lalu dipenjara. Namun, lebih dari itu, perlu adanya edukasi pencegahan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPD GMDM Jawa Timur, Agus Triwijono dalam sambutannya mempertegas, eksistensi GMDM di tengah masyarakat dalam upaya mencegah peredaran narkoba, merupakan hal yang ditunggu-tunggu, pasca dilantiknya pengurus GMDM.

“Pasca dilantik, kami harap pengurus serta anggota GMDM bisa berperan aktif dalam hal sosialisasi pencegahan narkoba. Karena saat ini, kita sudah bertekad untuk perang terhadap narkoba,” tandas Agus Kucrit, begitu Ketua DPD GMDM Jatim ini biasa disapa.

Sementara Sekjen DPP GMDM Fernando Sihombing dalam sambutannya mengatakan, GMDM mempunyai tugas membantu pemerintah dan aparat penegak hukum, tidak hanya pada pencegahan narkoba. Lebih dari itu, GMDM juga harus berperan aktif terhadap persoalan sosial seperti pergaulan sex bebas, premanisme dan aborsi.

“GMDM juga bisa melakukan rehabilitasi kepada korban atau pengguna narkoba, jika mereka secara sukarela melaporkan diri. Inilah fungsi adanya IPWL-GMDM yakni institusi penerima wajib lapor. Jadi sejumlah logo yang terpasang pada seragam GMDM ini tidak untuk gagah-gagahan. Saya jelaskan, agar semuanya memahami fungsinya. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan selamat bertugas bagi para pengurus yang sudah dilantik,” papar Fernando Sihombing.

Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, yang hadir dalam kesempatan ini, mengaku sangat terhormat, Kabupaten Jombang menjadi tuan rumah bagi pelantikan 7 pengurus DPK GMDM di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Sumrambah memaparkan, penghancuran moral pemuda yang terjadi di luar negeri, saat ini terjadi di Indonesia. Penghancuran ini terjadi, sebab tidak ada kekuatan asing yang bisa merebut negeri ini. Alasannya, Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Bahkan, negeri ini adalah belahan surga dunia.

Menurutnya, salah satu cara untuk menghancurkan Indonesia adalah dengan merusak akal sehat warga Indonesia, terutama generasi muda yang menjadi penerus bangsa.

“Karenanya, kami sangat yakin dengan saling bekerjasama, kita melawan narkoba. Karena narkoba merupakan lawan bangsa dan negara. Kita mulai dari apa yang kita bisa, mulai dari keluarga, tetangga, lingkungan dan seterusnya,” paparnya.

Sebagai informasi, tujuh DPK yang dilantik, pada Jumat (8/2) di Pendopo Kabupaten Jombang, diantaranya GMDM Kabupaten Jombang, Gresik, Kota dan Kabupaten Madiun, Sidoarjo, Kota Malang dan Kota Batu.

Hadir dalam acara ini, Pembina GMDM Pusat, Prof KPH RM Surya Atmanto (Ketua Umum Nawacita Indonesia), Irjen Pol Arman Depari (Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI), Sekjen DPP GMDM Fernando Sihombing, para pembina GMDM Provinsi Jawa Timur, Ketua DPD GMDM Jawa Timur Agus Triwijono.

Turut Hadir, Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Forkopimda Jombang, Camat se-Jombang, serta tokoh masyarakat. (nas/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait