Jelang Idul Adha, Harga Hewan Sapi di Jombang Naik

Salah satu peternakan sapi di Dusun/Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
  • Whatsapp

SUMBITO, KabarJombang.com – Jelang Idul Adha atau biasa disebut hari raya Kurban, harga hewan sapi di tingkat peternak, mengalami kenaikan. Ini diungkap Fatkurrohman (30), seorang peternak sapi asal Dusun/Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Ia mengatakan, kenaikan harga hewan sapi di kisaran Rp 500 ribu hingga Rp1 Juta per ekor. Penyebabnya, dia memperkirakan karena impor sapi tidak bisa masuk sebab pandemi virus Corona.

Baca Juga

“Harga sapi sekarang naik. Bisa jadi sapi impor tidak bisa masuk karena adanya wabah Corona,” kata Fatkurohman, Sabtu (11/7/2020) pagi.

Sedangkan untuk pembeli hewan sapi, katanya, masih sama seperti tahun sebelumnya. Dia mengaku masih melayani permintaan dari sejumlah pelanggannya tahun kemarin. Hingga saat ini, Fatkurrohman mengaku, sudah menjual puluhan ekor sapi dalam kurun waktu hampir satu bulan.

“Alhamdulillah belum satu bulan, saya sudah menjual 51 ekor. Mungkin bisa sampai 60 ekor,” ungkapnya.

Pelanggannya pada jelang Idul Adha, lanjutnya, tidak hanya sesama peternak yang akan dijual kembali alias reseller. Beberapa pengurus masjid, sekolah, instansi, hingga perorangan sudah mulai bertanya-tanya kepadanya.

“Ada yang datang ke sini dari lembaga atau kelompok juga perorangan. Dan ada yang bertanya lewat telepon,” sambungnya.

Adapun harga jual per ekor sapi, variatif. Tergantung jenis dan bobotnya. Dia mengatakan menyediakan tiga jenis sapi, yakni Bali, Limosin, dan Metal.

Untuk jenis Bali, katanya, dengan bobot sekitar 250 – 400 kilogram, dijual dengan harga Rp 17 Juta hingga Rp 22 Juta. Paling mahal sapi jenis ini, seharga Rp 36,5 Juta.

“Kalau harganya variatif, ada yang harga Rp 17 Juta, Rp 20 Juta hingga Rp 36,5 Juta,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait