Foto : Rombong es yang diduga menjadi tempat terbenturnya pemuda hingga mengakibatkan kritis di Jalan Raya Jarak Kulon, Jogoroto, Jombang. (Istimewa)
JOMBANG, KabarJombang.com – Polisi akhirnya mengungkap fakta baru terkait kasus pemuda bersimbah darah yang sempat menghebohkan warga Jogoroto, Jombang. Imam Syafi’i (19), pemuda asal Dusun Sumber Bendo, Desa Jogoroto, yang sebelumnya diduga menjadi korban pembacokan, ternyata mengalami luka akibat benturan keras usai terjatuh dari sepeda motor.
Peristiwa terjadi pada Selasa (29/4/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, di Jalan Raya Jarak Kulon. Imam ditemukan dalam kondisi luka parah, terutama di bagian kepala, dan segera dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Namun, hasil penyelidikan terbaru dari Polres Jombang membantah dugaan awal soal pembacokan. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi, polisi menyimpulkan bahwa Imam kemungkinan besar mengalami kecelakaan usai dikeroyok dan ditendang hingga jatuh dari motor yang melaju dengan kecepatan tinggi.
“Kami tidak menemukan indikasi serangan dengan senjata tajam. Luka-luka yang dialami korban kuat diduga berasal dari benturan saat korban terjatuh dan menghantam rombong serta kerangka besi di pinggir jalan,” terang Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, pada Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut, pihak kepolisian masih mendalami unsur dugaan kekerasan, mengingat Imam diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pelaku yang saat ini masih dalam pengejaran.
“Tim kami sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang terlibat. Mohon dukungan agar kasus ini bisa segera terungkap,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan medis sementara, ditemukan luka goresan panjang yang diduga akibat benturan dengan bahan logam pada rombong es di lokasi kejadian. Imam saat ini masih dalam kondisi kritis dan usai menjalani operasi untuk mengangkat gumpalan darah di kepala.
Pihak kepolisian belum bisa menggali keterangan langsung dari korban karena kondisinya yang belum memungkinkan. Namun penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan kronologi dan motif sebenarnya di balik kejadian ini.
Leave a Comment