Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho (tengah) didampingi Kasatreskoba AKP Moch Mukid (kiri) menunjukkan barang bukti narkoba saat rilis hasil ungkap kasus selama Januari 2021, Senin (1/2/2021). KabarJombang.com/Diana Kusuma/
JOMBANG, KabarJombang.com – Tingginya peredaran narkoba di Kabupaten Jombang karena adanya pasokan dari wilayah Mojokerto.
Ini diungkapkan Kasatreskoba Polres Jombang AKP Moch Mukid saat rilis hasil pengungkapan peredaran narkoba selama bulan Januari 2021 di Mapolres setempat, Senin (1/2/2021).
“Narkoba yang beredar di Jombang bukan dari Jombang sendiri. Tapi dari Mojokerto semua ngambilnya dari daerah Brangkal dan By pass Mojokerto,” tuturnya.
Saat ini Satreskoba Polres Jombang dikatan Mukid, masih terus berupaya menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan Kepolisian setempat guna mengungkap jaringan narkoba yang mensuplai narkoba ke Kota Santri.
“Untuk mengungkap itu kita masih terus jalankan komunikasi dan koordinasi dengan kepolisian setempat mengenai kegiatan peredaran jual beli narkoba ke Jombang,” jelasnya.
Para pengedar narkoba di Kota Santri ini menyasar usia produktif diantaranya, remaja dan pelajar.
“Kalau sasaran pengedaran narkoba di Jombang ke semua kalangan yang termasuk dalam usia produktif, tapi juga ke usia muda atau pelajar juga kita waspadai,” tegas Mukid.
Selama Januari 2021 terdapat peningkatan kasus peredaran narkoba hingga 100 persen. Salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi dalam memenuhi kebutuhan selama pandemi covid-19.
“Memang faktor ekonomi jadi alasan pengedar dan kasusnya meningkat. Di Masa pandemi covid-19 pemenuhan kebutuhan hidup semakin sulit dan mereka berfikir jalan tercepat apa yang dilakukan dan mereka memilih begitu,” tutupnya.
Leave a Comment