Hadiri Sumpah Pemuda dan Hari Lahir Nabi Kongzi di Klenteng Gudo, Ini Kata Mbak Rita

Mbak Rita (tengah kebaya merah dan batik), saat pembacaan ikrar sumpah pemuda, dalam peringatan Sumpah Pemuda yang bersamaan dengan Peringatan Hari Lahir Shengren Kongzi ke-2569, di Klenteng Hong San Kiong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (28/10/2018) sore. (FOTO: NAS)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Momen hari Sumpah Pemuda, dimanfaatkan Wahyoe Rita Wulandari, menghadiri kegiatan Sumpah Pemuda yang bersamaan dengan Peringatan Hari Lahir Shengren Kongzi ke-2569, di Klenteng Hong San Kiong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (28/10/2018) sore.

Di sela-sela kegiatan tersebut, Mbak Rita –sapaan akrabnya, mengatakan, Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Sebab, tanpa sumpah pemuda, kemungkinan komitmen untuk bersatu tentu tak akan pernah terwujud. Pada masa itu, mereka menanggalkan perbedaan antara mereka. Kemudian menjalin persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan Indonesia merdeka.

Baca Juga

“Indonesia yang begitu plural atau beragam, disatukan dalam satu kesadaran sebagai satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air. Ini menjadi fondasi penting bagi kokohnya kedaulatan NKRI, yang melintasi suku, etnis, paham, agama, gender, status sosial,” kata Mbak Rita, Calon Anggota Legislatif dari PDI Perjuangan untuk DPRD Provinsi Jatim, Dapil X (Jombang, Mojokerto) nomor urut 8 ini.

Menurutnya, momen peringatan Sumpah Pemuda ini, mengajarkan bangsa Indonesia atas perbedaan dan keragaman yang dirajut. Bukan malah mencerai-berai.

“Perbedaan dan keragaman yang dirajut dengan kebersamaan, akan terus merekatkan Indonesia. Nah, ini tugas generasi bangsa saat ini dan di masa mendatang,” sambung Caleg kelahiran Kecamatan Gudo, Jombang ini.

Sekedar diketahui, selain ratusan umat Konghucu dari berbagai wilayah, peringatan hari kelahiran Nabi Kongzi ke-2569 dan Sumpah Pemuda, di Klenteng Hong San Kiong, Kecamatan Gudo, Jombang ini, juga dihadiri oleh Lintas Agama, seperti umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kepercayaan. Selain itu, juga hadir dari Kesbangpol Provinsi Jatim.

“Kegiatan sekarang ini merupakan puncaknya. Ini setiap tahun digelar. Nah, tahun ini karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, jadi dibarengkan saja,” kata Liem Toing Yang (55) salah satu umat Konghucu dari Surabaya yang hadir dalam acara tersebut.

Disebutkan, umat Konghucu yang hadir dalam acara ini, diantaranya dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Pekalongan, Krian Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Blitar, dan Jombang.

Sebagai pamungkas acara, terdapat pembacaan ikrar Sumpah Pemuda secara serentak oleh perwakilan Lintas Agama, diikuti peserta kegiatan yang hadir. (nas/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait