Gelar Pahlawan Gus Dur dan Soeharto Dijadikan Satu

Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Wisuda Purna Siswa Yayasan Hasyim Asy'ari Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terus dibahas, supaya bisa segera dituntaskan. Selain Gus Dur, rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto juga sedang digodok. Bahkan, usulan gelar keduanya tertuang dalam satu Surat Keputusan (SK).

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri Wisuda Purna Siswa Yayasan Hasyim Asy’ari Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Minggu (29/5/16).

Baca Juga

Menurut pihaknya, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sudah mengeluarkan satu paket surat yang di dalamnya tercantum usulan gelar pahlawan pada Gus Dur dan Soeharto.

“Jadi, itu dulu satu SK. Tapi nanti pembahasannya di dewan gelar bisa dilakukan secara proporsional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, proses pengusulan itu sudah selesai didiskusikan di tingkat Kabupaten. Selanjutnya, tahapan seminar harus dilakukan di tingkat Provinsi. Dan terakhir dibahas TP2GD di Pusat.

“Setelah tuntas di TP2GD, kemudian hasilnya disampaikan kepada Dewan Gelar untuk kemudian diserahkan ke Presiden,” jelasnya.

Mantan Ketua Umum PB Korps PMII Putri ini berharap, semua tahapan tersebut bisa segera selesai. Namun, di belum bisa memastikan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur dan Soeharto akan disematkan tahun ini.

“Kalau tahapannya sudah tuntas. Mungkin saja bulan November sudah ada hasil. Tapi yang jelas, proses keduanya saat ini tahapannya sama. Masih dimulai dari pengusulan ulang, dari awal,” pungkas Ketua Umum PP Muslimat ini. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait