Ekonomi

Perajin Tusuk Sate di Diwek Jombang Mulai Kebanjiran Pesanan Menjelang Idul Adha

DIWEK, KabarJombang.com – Menjelang hari raya Idul Adha, perajin tusuk sate di Dusun Nglaban, Desa Bendet, Kecamatan Diwek Jombang mulai kebanjiran peaanan.

Hal itu dirasakan langsung oleh Chaqul Yakin (29), pemilik UD Bambu Perkasa. Ia menjelaskan jika hari biasanya, ia mengirimkan produk tusuk sate lebih dari 1 ton, sedangkan saat ini pengiriman sudah mencapai 4 ton.

“Kenaikan pemesanan memang ada saat ini, sebelumnya pemesanan sekitar 1 sampai 2 ton, namun sekarang sudah meningkat sampai 4 ton. Kemarin kami sudah mengirimkan pesanan tusuk sate 2,5 ton,” jelasnya.

Meski pesanan mulai membanjiri, ketersediaan bahan baku saat ini masih sangat stabil mulai dari harga hingga pasokan bahan baku bambu masih banyak.

Chaqul Yakin memastikan bahwa pasokan bahan baku akan tetap ada meskipun permintaan tusuk sate kian bertambah. Ia juga memaparkan bambu yang dipilihnya sebagai bahan baku utama pembuatan tusuk sate.

“Bahan baku yang saya gunakan adalah bambu betung (petung). Alasannya karena bambu betung ukurannya lebih panjang dan lebih kuat, sehingga kualitas tusuk sate akan bagus ketimbang dari bahan baku bambu ori. Saya membeli bahan baku tersebut di wilayah Tulungagung dan Blitar, harga bahan sekitar Rp 1.300 hingga Rp 1.500 per kilo, sampai saat ini harga bambu masih stabil,” ujarnya.

Sehari biasanya UD Bambu Perkasa menghasilkan produk tusuk sate 3 sampai 4 kuintal, sedangkan saat menjelang Idul Adha produk yang dihasilkan akan melebihi hari biasanya.

“Hari biasanya kami memproduksi 3 sampai 4 kuintal tusuk sate, sedangkan ketika moment Idul Adha seperti ini kami menghasilkan lebih banyak lagi, bisa sampai 5 Kuintal bahkan lebih,”ucapnya.

Omset yang ia dapatkan mengalami perbedaan signifikan dengan hari biasanya. Hari biasanya, ia mendapatkan omset kurang lebih 56 juta sampai 60 juta, sedangkan di event-event tertentu ia mendapatkan omset lebih.

“Memang memiliki perbedaan, ketika event tertentu seperti Idul Adha dan tahun baru terkadang bisa sampai 70 juta hingga 80 juta,”jelas Chaqul Yakin.

Harga produk UD Bambu Perkasa memiliki perbedaan harga variatif mulai dari 10 ribu sampai 13 ribu sesuai jenis produk UD Bambu Perkasa.

“Harga produk untuk tusuk sate seharga Rp 13.500 per kilo, sedangkan harga eceran Rp 16.000,”pungkas Chaqul Yakin.

Produk tusuk sate milik Chaqul Yakin tidak hanya diminati oleh kalangan lokal, melainkan produknya juga diminati oleh masyarakat Jawa Tengah.

Leave a Comment
Share
Published by
MG-1