Dikira Sedang Duduk, Ternyata Lelaki Tua ini Gantung Diri

Olah TKP Gantung diri di Sumobito Jombang
Petugas saat melakukan olah TKP atas korban yang meninggal dengan cara gantung diri di Dusun Ngumpak, Desa Gedangan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Ketenangan warga Dusun Ngumpak, Desa Gedangan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak jadi gempar. Ini terjadi, lantaran ditemukannya seorang lelaki tua yang tewas dengan cara gantung diri, Kamis (18/7/2019).

Korban diketahui bernama Saiman (79) seorang petani warga dusun setempat. Korban ditemukan tak bernyawa dengan leher terikat tali tampar warna hijau, sepanjang sekitar dua meter di bawah pohon mangga, sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga

Kapolsek Sumobito, AKP Mohammad Agus mengatakan, korban ditemukan gantung diri oleh Riadi (55) dan Suryo (60), yang masih tetangga korban. Saat itu, keduanya hendak pergi ke sawah.

“Saat melintas di TKP, keduanya melihat ada orang sedang duduk di bawah pohon mangga. Karena merasa ada yang aneh, mereka pun mencoba mendekati korban,” kata Kapolsek, Kamis (18/7/2019).

Kaget bukan kepalang, saat keduanya mengenali lelaki tua, yang ternyata sudah tak bernyawa dengan cara mengenaskan itu. Karuan saja, mereka langsung melapor ke Kepala Dusun (Kasun) setempat, dan diteruskan ke Polsek Sumobito.

Setelah itu, polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung mengevakuasi jenazah korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Dari pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Korban meninggal murni akibat gantung diri,” kata AKP Mohammad Agus.

Menurutnya, dari keterangan sejumlah saksi termasuk pihak keluarga, sebelum meninggal, korban kerapkali menderita sakit. Selain itu, korban yang usianya sudah lanjut, juga sering lupa alias pikun.

“Kita juga mengamankan seutas tali plastik sepanjang 2 meter, sebuah celana kolor warna hitam, dan sebuah topi sebagai barang bukti,” katanya.

Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Ini dilakukan, karena pihak keluarga tidak menghendaki adanya autopsi, dan menerima kejadian ini merupakan musibah. (nas/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait