Debat Bupati Jombang Memanas, Paslon Nomor 1 Tuding Didiskriminasi Paslon Nomor 3

Pelaksanaan Debat Publik Pilkada Jombang, yang digelar KPU setempat, di gedung PG Djombang Baru, Sabtu (9/6/2018) malam. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Debat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang yang digelar di gedung Pabrik Gula Djombang Baru Jombang, Jawa Timur memanas. Ini terjadi saat sesi tanya jawab soal program yang ditawarkan masing-masing Paslon Cabup-Cawabup Jombang, Sabtu (9/6/2018) malam.

Seperti yang terjadi perdebatan antara Paslon nomor urut satu (Mundjidah – Sumrambah) dengan Paslon nomor urut tiga (Syafiin – Choirul Anam). Perdebatan diawali adanya pertanyaan nomor urut tiga yang dilontarkan Syafiin, kepada Paslon nomor urut satu, soal adanya pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa.

Baca Juga

Syafiin melontarkan pertanyaan, tentang cara Paslon nomor urut satu memberikan pelayanan kepada masyarakat tingkat desa. Sedangkan, ia menilai kantor desa yang ada di Desa/Kecamatan Jombang saja tidak punya kantor sendiri, dan menumpang di tanah milik PJKA.

“Kantor saja tidak punya, terus bagaimana anda memperbaiki. Kantor ini masih numpang di tanah milik PJKA. Bagaiaman cara anda memberikan pelayanan,” lontar Syafiin dalam bertanya.

Mendapati pertanyaan tersebut, Paslon nomor urut satu yang diwakili Sumrambah (Cawabup) mencoba menjawab, bahwa pihaknya akan membangun gedung, jika memang kantor desa yang dimaksud masih belum memiliki kantor sendiri. “Kedepan pelayanan masyakat akan menjadi sangat penting. Kami akan memperbaiki,” ujar Sumrambah.

Mendengar jawaban tersebut, Syafiin kembali mempertanyakan kontek perbaikan yang akan dilakukan paslon nomor urut satu. Sedangkan kantor saja, menurutnya, saat ini tidak dimiliki oleh Pemerintah Desa (Pemdes) yang disebutnya.

Kembali membantah anggapan tersebut, Sumrambah yang berpasangan dengan Mundjidah Wahab (Wabup Incumbent) menuding, paslon nomor urut tiga selalu mendiskriminasi paslon nomor urut satu, soal kinerja di masa sebelumnya.

“Selalu kami didiskreditkan oleh paslon nomor tiga sebagai bagian dari kekuasaan yang lalu. Sehingga kami tidak bisa memfasilitasi apa yang terjadi. Perlu kami sampaikan kepada paslon nomor tiga, jika apa yang terjadi, ibu Mundjidah tidak akan berada disini untuk mencalonkan Bupati Jombang,” jawabnya.

Meski memanas, debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang tahap kedua ini, diikuti ketiga paslon, yakni paslon nomor urut satu Munjidah – Sumrambah, sementara paslon nomor urut dua Nyono Suharli – Subaidi, serta paslon nomor urut tiga Syafiin -Choirul Anam. (ari/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait