Dampak Covid-19, Penderita Diare di Jombang Menurun

Ilustrasi.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Meski ditengah pandemi Covid-19. Penderita diare di Kabupaten Jombang dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan yang mencapai sebesar 993 penderita. Demikian ini dalam kurun waktu sebulan terakhir ini.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Jombang, Haryo Purwono mengatakan,  penurunan penderita diare di Jombang kemungkinan disebabkan karena pengaruh dari pandemi Covid-19. Sebab masyarakat khawatir dan takut untuk sekedar memeriksakan diri dari Puskemas sampai RSUD.

Baca Juga

“Selain itu juga kemungkinan masyarakat lebih memilih untuk membeli obat yang mudah didapatkan dilingkungan sekitar,”papar Haryo Purwono, Rabu (5/8/2020).

Data di Dinkes Jombang menyebutkan, jumlah kasus penderita diare tertinggi sepanjang tahun 2019 pada bulan September tercatat sebanyak 3270 orang. Sedangkan untuk tahun 2020 pada bulan Januari sebanyak 2978.

Untuk jumlah kasus penderita diare terendah tahun 2019 pada bulan Maret sebanyak 2101. Sementara tahun 2020 pada bulan Juni sebesar 993. Sehingga, jika dibandingkan dengan tahun yang sebelumnya (2019). Tahun ini masih berada pada angka yang lebih rendah.

“Untuk terhindar dari penyakit diare masyarakat harus selalu menjaga kebersihan,  tidak makan sembarangan, selalu mencuci tangan. Sehingga, jika itu diterapkan dengan baik maka insya Allah itu akan berpengaruh positif terhadap kasus-kasus diare,” ungkapnya.

Dijelaskan, penyebab diare yang terus menerus juga bisa berdampak pada HIV, dimana diare sendiri juga termasuk dalam ciri-ciri HIV.

“Jadi, pengobatan diare bisa dilakukan dengan minum oralite dan jika diare tersebut belum juga sembuh maka perlu adanya tindakan serius dengan konsultasi pada dokter,”pungkasnya,

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait