Covid-19, Pedagang Nasi Bebek di Jombang Banting Setir Jualan Tahu Bulat dan Sotong

Dagangan tahu bulat dan sotong milik Danang.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pandemi Covid-19, sangat dirasakan Danang (47) warga Desa Parimono, Kecamatan/ Kabupaten Jombang. Pedagang warung nasi bebek yang biasa mangkal di sekitaran Alun-alun Jombang ini tak berjualan, menyusul ditutupnya kawasan ini sesuai kebijakan Pemkab Jombang pada 23 Maret 2020 lalu.

Sejak itu, Danang mengaku tak lagi mendapatkan penghasilan. Berbagai cara dia lakukan untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarganya. Termasuk menguras tabungan yang dia miliki.

Baca Juga

Hingga akhirnya, dia memiliki ide berjualan Tahu Bulat dan Sotong. Tanpa pikir panjang, mobil pikap-nya dia sulap menjadi lapak keliling ditambah speaker. Dilengkapi peralatan masak yang sudah dia miliki sebelumnya, seperti kompor, wajan, dan alat penggorengan lainnya.

“Warung kami tutup sejak Alun-alun ditutup karena wabah Corona. Sekarang beralih jualan tahu bulat dan sotong. Ya agar tetap dapat penghasilan,” katanya, Kamis (6/3/2020) malam.

Ia mengaku, ide “banting setir” berjualan tahu bulat dan sotong, dari dirinya melihat pedagang tahu bulat yang sudah ada di Jombang. Agar tidak sama persis, katanya, menu dagangannya ditambah dengan sotong.

Soal pemasarannya, sama halnya pedagang tahu bulat lain, yakni pikap modif tersebut berkeliling menyusuri jalan desa-desa, seraya speaker diaktifkan untuk menarik calon pembeli. Sementara di bak pikap, ada seseorang yang siap langsung menggoreng tahu bulat dan sotong, sesuai permintaan konsumen.

Dia mengatakan, pikapnya tidak melulu melaju pelan dan berhenti saat ada pembeli. Namun, di beberapa titik lokasi tertentu, Danang kerap memarkir pikapnya dengan speker yang diaktifkan.

“Memang kita goreng dadakan sesuai pesanan, agar fresh. Sering juga berhenti mangkal tapi nggak lama. Kalau harganya, per biji tahu bulat dan sotong Rp 500-an,” katanya.

Dia juga mengatakan, berjualan tahu bulat dan sotong menggunakan pikap ini, merupakan pilihan lain agar tetap bisa bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan keluarga di saat warung bebeknya tutup.

“Sejak kami berjualan tahu bulat dan sotong ini, Alhamdulillah, kami bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Danang mensyukurinya.

Dia berharap, pandemi Corona segera berakhir di Indonesia, termasuk Jombang, agar roda perekonomian segera pulih kembali. “Kami berharap New Normal ini segera diberlakukan. Biar kami bisa membuka warung kembali,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait