Cerai dengan Istrinya dan Ditinggal Menikah Lagi, Pria di Tembelang Pilih Gantung Diri

Korban dalam kondisi tergantung dan sudah tak bernyawa, sesaat sebelum dievakuasi oleh petugas.
  • Whatsapp

KABARJOMBAG.COM – Warga Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak dikejutkan dengan aksi nekad Suwandi (42) warga Dusun Kedungmangu Rt/Rw 03/09, desa setempat, yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (28/11/2018) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Tembelang, AKP Ismono Hardi mengatakan, korban meninggal secara mengenaskan, lantaran akibat cerai dengan istinya. Ditambah lagi, sang istri sudah menikah lagi, hingga korban mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga

Karena tidak bekerja, untuk kebutuhan hidup sehari-hari, korban menumpang pada Suwati, ibu korban. Biasanya, setiap hari, ibu korban mengirim makanan langsung ke rumah korban yang berada di samping rumah sang ibu.

“Namun, saat ibunya mengirim makanan pada sore itu, kondisi rumah korban dalam kondisi tertutup dan terkunci,” kata Kapolsek, Kamis (29/11/2018).

Was-was dengan kondisi rumah seperti itu, Suwati pun nekad masuk rumah korban lewat jendela depan, untuk memastikan keadaan anaknya.

Begitu berhasil masuk rumah, Suwati mendadak kaget dan langsung berteriak. Dirinya melihat anaknya dalam posisi gantung diri di dalam rumah, menggunakan kain sarung yang dikaitkan di bagian rangka kayu rumah.

Suwanan, kakak korban, yang mendengar jeritan pedih ibunya, bergegas menuju sumber suara. Ia pun melihat sang adik tergantung dan sudah tak bernyawa. Seketika itu, dirinya pun melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke petugas berwajib.

“Dari hasil pemeriksaan sementara oleh petugas medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal murni akibat gantung diri,” kata AKP Ismono Hardi.

Dari kejadian ini, lanjut Kapolsek Ismono, pihaknya mengamankan barang bukti berupa 1 buah sarung warna biru, 1 buah sarung warna coklat, dan 1 celana pendek kolor warna hitam putih.

“Selanjutnya, keluarga korban tidak bersedia untuk diotopsi lanjutan, dan meminta agar korban segera dimakamkan,” pungkasnya. (nas/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait