Celana Dalam Setiap Hari Harus Ganti, Ini Alasannya

Ilustrasi. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Kesehatan organ intim sangatlah penting untuk dijaga. Termasuk salah satunya dengan mengganti celana dalam setiap hari. Demikian ini  agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Dengan mengganti celana dalam setiap hari, tidak hanya kesehatan yang didapatkan. Namun juga kenyamanan dalam beraktifitas dapat terjaga. Berikut empat alasan harus ganti celana dalam setiap hari.

Baca Juga

  1. Bau tak sedap

Area di sekitar alat kelamin, termasuk selangkangan, adalah tempat yang sangat lembap. Hal ini karena tidak ada celah yang memungkinkan udara masuk dari luar. Akibatnya, keringat yang dihasilkan juga lebih banyak dari bagian tubuh lainnya.

Tidak adanya sirkulasi udara, juga membuat keringat mudah menumpuk. Lama-kelamaan, kondisi ini bisa memunculkan bau tak sedap. Pada wanita, keadaan ini bisa diperparah oleh aroma yang keluar dari vagina. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengganti celana dalam.

  1. Kulit lecet dan iritasi

Pernahkah kamu merasakan perih di selangkangan saat sedang berjalan? Bisa jadi itu adalah efek dari jarang mengganti celana dalam. Keringat yang menumpuk sudah tentu menjadi tempat ideal bagi perkembangan bakteri.

Luka lecet kemerahan biasanya disebabkan oleh iritasi. Faktor kebersihan menjadi alasan utamanya.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas harianmu. Bakteri tidak akan pergi dari celana dalam kecuali kamu mencucinya.

  1. Infeksi jamur

Selain dua hal di atas, malas mengganti celana dalam bisa membuatmu terkena infeksi jamur. Mengapa bisa begitu? Dilansir dari Bustle, jamur sangat mudah berkembang pada lingkungan yang lembap.

Seperti yang telah dijelaskan, keringat yang menumpuk dapat memengaruhi tingkat kelembapan area genital. Ditambah lagi, bakteri yang terperangkap bisa memperparah keadaan.

Infeksi jamur ditandai dengan munculnya ruam atau plak kemerahan, yang terkadang disertai rasa gatal dan sensasi panas. Pada banyak kasus, infeksi ini bisa membuat kulit menghitam dan menebal.

Sayangnya, meski infeksi berhasil diatasi, bekasnya akan tetap menempel dan sulit dihilangkan. Tentu saja, kondisi ini dapat menurunkan rasa percaya diri di hadapan pasangan.

  1. Infeksi saluran kemih

Tidak hanya jamur, jarang mengganti celana dalam ternyata dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah, lho. Mengutip dari Mayo Clinic, infeksi ini bisa terjadi di bagian mana pun dari sistem kemih, seperti ginjal, ureter, uretra, hingga kandung kemih.

Bakteri yang ada di celana dalam dapat masuk ke organ genital, lalu berjalan menuju uretra lalu menyebabkan peradangan di saluran kemih. Saat kondisi ini terjadi, buang air kecil akan terasa menyakitkan dan disertai sensasi terbakar, sakit pinggul, hingga keluarnya darah bercampur urine.

Sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Amerika Serikat memaparkan, wanita yang mempunyai masalah kebersihan di organ genital lebih rentan terkena infeksi ini, terutama jika sedang menstruasi.

 

 

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait