Bingung 4 Bulan Tak Jualan Gemblong Gegara Corona, Kala Jualan Lagi Sempat Sepi

Mbah Wagini yang sedang melayani pembelinya. (Foto : DianaKN)
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Dicegah agar tak berjualan lantaran usianya rentan tertular virus Corona (Covid-19), Mbah Wagini (69) pun menurutinya. Praktis, warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini pun 4 bulan menganggur di rumah.

Sepanjang 4 bulan itu, Mbah Wagini pun kebingungan untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari. Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterimanya dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu, diakuinya tak bisa mencukupi.

Baca Juga

“Bingung, 4 bulan tidak jualan. Sedangkan kita makan tiap hari. Kebutuhan juga tiap hari selalu ada yang dibeli,” kata Mbah Wagini pada KabarJombang.com di sela-sela melayani pembeli di depan Ruko, depan Perumahan Citra Raya, Pandanwagi, Kecamatan Diwek, Sabtu (22/8/2020).

Perempuan tua ini pun mengaku sedih lantaran tak bisa beraktivitas dan berjualan. Ia pun mengaku tak bisa nyenyak tidur karena beban hidup yang dia pikir. Diakuinya, tidak beratiivitas membuat tubuhnya malah ringkih.

“Karena tak bisa berjualan, badan ini rasanya sakit semua. Dan makan pun seadanya karena tak ada penghasilan,” ujarnya.

Mbah Wagini, berjualan makanan tradisional gemblong, dan lupis. Selain itu, pecel tanpa nasi dan kerupuk. Ia berjualan ini, sejak tahun 1982. Saat masih bugar, Mbah Wagini menjajakan daganganya yang diletakkan di sebuah keranjang cukup besar, dan berjalan kaki ke setiap perumahan terdekat di Jombang.

Lantaran usianya sudah tak muda lagi, kini dia lebih memilih mangkal di suatu tempat (mangkal) di depan ruko tersebut.

Dia bercerita, mulai berjualan lagi sekitar 2 minggu terakhir. Karena belum ada yang tahu dia berjualan lagi, Mbah Wagini mengaku dagangannya sepi pembeli saat awal berjualan.

“Sudah 2 minggu ini nak jualan lagi. Awal-awal jualan lagi sepi. Sedih, banyak yang dibuang karena sepi yang beli. Tapi sekarang Alhamdulillah, mulai ada yang tahu saya jualan lagi,” ungkapnya.

Setiap hari, Mbah Wagini berjualan di lokasi tersebut mulai pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB. Hanya saja, setiap hari Senin dan Kamis, dia memilih libur. Karena, dia rutin menunaikan ibadah puasa sunnah.

“Sekalian libur, puasa sunnah untuk bekal di akhirat. Semoga saya masih diberi kesehatan biar bisa jualan terus, dan dagangan saya laku,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait