Beredar Isu Jual Beli Kunci Jawaban UN, Bupati Himbau Pelajar Tak Terpengaruh

Bupati Jombang, Nyono Suharli saat diwawancarai awak media. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Isu adanya jual beli kunci jawaban untuk Ujian Nasional (UN) beredar di kalangan peserta di Kabupaten Jombang. Diduga, beredaranya tawaran isu kunci jawaban di kalangan pelajar yang juga sebagai peserta UN banyak ditawarkan dari mulut ke mulut oleh seseorang kepada siswa yang akan mengkuti UN yang dilaksanakan serentak di Kabupaten Jombang mulai Senin 4/4/2016 sampai Rabu 6/4/2016 nanti.

Seperti yang diungkapkan salah satu pelajar di salah satu SMA Negeri yang akan mengikuti UN Senin (4/4) kemarin. Menurut pengakuannya, dirinya sempat mendapatkan tawaran dari salah satu temannya yang akan juga mengikuti UN dari orang lain. Namun, dirinya menolak hal tersebut, pasalnya, menurut pelajar kelas 3 ini, belum tentu kunci jawaban yang ditawarkan tersebut akan benar nantinya.

Baca Juga

“Saya sempat mendapatkan tawawaran dari teman oleh seseorang yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban untuk UN tahun ini. Namun, syaratnya kita harus menyerahkan sejumlah uang untuk mendapatkanya. Nilainya berapa saya tidak tahu, sebab dia tidak mengatakan berapa yang harus di bayar, karena saya tidak mau,” ungkapnya saat ditemui di Musholla sekolahnya, Selasa (5/4/2016).

Sementara Bupati Jombang Nyono Suharli mengatakan, pihaknya bisa menjamin tidak akan ada kebocoran soal UN di tahun ini. Sebab, menurut orang nomor satu di Jombang ini, pihakya sudah berkoordinasi dengan Polres Jombang untuk terus melakukan pengawalan saat pendistribusian naskah dan juga saat UN berlangsung.

“Kita jamin tidak akan ada kebocoran soal UN di kalangan pelajar. Sebab, saya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawal selama proses UN berlangsung,” ujarnya saat ditemui di sela-sela sidak UN ke beberapa sekolah di Kecamatan Jombang.

Selain itu, menurut Nyono, untuk adanya tawaran jual beli kunci jawaban yang beredar di kalangan peserta UN, dirinya berharap agar para pelajar tidak mempercayai hal itu begitu saja. Sebab hingga saat ini belum bisa dipastikan kunci jawaban yang ditawarkan sesuai dengan kunci jawaban sebenarnya.

“Saya minta agar para pelajar tidak mempercayai tawaran tersebut begitu saja. Pasalnya, kita tidak tahu tawaran kunci jawaban soal UN yang ditawarakan tersebut benar atau tidak. Jadi saya mengihmbau agar mereka tidak tergoda untuk merespon hal itu. Tetap yakin pada kemampuan diri sendiri, sehingga pelajar bisa memaksimalkan hasil belajar selama 3 tahun di bangku sekolah,” ujar Nyono. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait