Batalnya RS Darurat Covid-19, LInK Menduga Pemkab Jombang Lempar Handuk

GUSDURian Jombang : Rekonsilisasi, Jalan Terang di Balik Bayang-bayang Peristiwa Kelam G30S/PKI
Aktivis GUSDURian Jonbang dan Koordinator JIAD Jawa Timur, Aan Anshori.KabarJombang.com/Istimewa
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Pembatalan RS darurat Covid-19 di Kabupaten Jombang, memantik reaksi Lingkar Indonesia Untuk Keadilan (LInK).

Direktur LInK, Aan Anshori, menduga bahwa Pemkab Jombang lempar handuk (menyerah).

Baca Juga

“Saya menduga pembatalan RS darurat Covid-19 ini karena Pemkab Jombang tidak cukup siap dan sudah melempar handuk untuk merespon persoalan ini,” ujar Aan kepada KabarJombang.com, Selasa (5/1/2021).

Ia juga menyadari, untuk membangun RS tersebut tidak mudah banyak yang harus dipersiapkan. Aan Anshori berharap agar Pemkab Jombang, semakin terbuka. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal terkait Covid-19 ini.

“Batalnya RS darurat Covid-19 memang ada reason (alasan) nya tersendiri. Namun sebagai orang awam saya ingin Pemkab Jombang semakin terbuka agar masyarakat yang terdampak Covid-19 bisa mendapatkan akses layanan proper,” ungkapnya.

Aan menambahkan, jika RS yang ada di Jombang sudah alami over kapasitas untuk menampung pasien Covid-19, Pemkab Jombang harus melakukan terobosan atau kebijakan dengan segera untuk membuka layanan darurat Covid-19.

“Soal RS darurat saya kira apapun bentuknya, jika di rumah sakit-rumah sakit yang ada kapasitasnya sudah tidak cukup kuat menampung. Seharusnya Pemkab membuka satu lagi, melakukan suatu terobosan kebijakan untuk membuka layanan darurat Covid-19,” tandasnya.

Sebagai masyarakat Jombang, ia mengutarakan kekecewaannya karena tidak adanya langkah-langkah konkrit Pemkab Jombang, dalam menanggulangi Covid-19. Padahal semakin hari semakin meningkat terbukti dengan zona tiap daerah berstatus merah semua.

“Saya sebagai masyarakat Jombang, kecewa dengan tidak adanya langkah-langkah konkrit dari Pemkab. Dan menurut saya, Pemkab dan DPRD Jombang tidak punya cukup keberanian. Dan DPRD juga tidak punya ketegasan untuk mendorong Pemkab Jombang, lebih serius lagi,” katanya.

 

 

 

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait