Asyik Ngopi di Warung, Pria Tunggorono Jombang Meninggal Mendadak

Petugas saat melakukan pemeriksaan pada jenazah korban serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Asyik ngopi di sebuah warung di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Agus Rochim (47) warga Dusun Tambakrejo Rt 02 Rw 03 Desa Tunggorono, mendadak meregang nyawa, Jumat (5/4/2019).

Entah apa penyebab kematian korban secara mendadak itu. Diduga, korban sebelumnya sudah menderita sakit, hingga kemudian meninggal di lokasi kejadian. Ini diketahui, setelah tim medis memeriksa tubuh korban.

Baca Juga

“Dari pemeriksaan yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban,” kata AKP M Suparno, Kapolsek Jombang Kota, Jumat (5/4/2019).

Dijelaskannya, korban diketahui tak bernyawa oleh Abdul Rohman, pemilik warung tersebut, pada Jumat dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Ceritanya, kata Kapolsek, pada Kamis (4/4/2019) sekitar pukul 21.00 WIB, korban datang ke warung tersebut, dan memesan secangkir wedang kopi. Seperti biasanya, korban kemudian masuk ke dalam rumah penjual kopi. Di situ, korban duduk bersantai menikmati wedang kopi sembari menonton televisi.

Namun, saat Jumat dini hari, sekitar pukul 00.00 WIB, pemilik warung melihat korban sedang berbaring beralas tikar pandan yang memang sudah ada sebelumnya. Pemilik warung pun mengira jika Agus, ketiduran.

Sesaat kemudian, pemilik warung mendapati ada kejanggalan pada korban saat tertidur. Ia pun kemudian berusaha membangunkannya. Ternyata, Agus tetap tidak memberikan respon.

Karena khawatir, pemilik warung bergegas memanggil beberapa tetangga termasuk Ketua RT setempat, untuk memastikan kondisi Agus.

“Nah, saat itulah, Agus diketahui sudah meninggal dunia. Selanjutnya, peristiwa ini dilaporkan ke Polsek setempat,” terang AKP M Suparno.

Tak lama kemudian, anggota Polsek Jombang Kota tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Jombang, untuk dilakukan otopsi. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

“Atas permintaan keluarga, jenazah korban kemudian kita serahkan ke pihak keluarga, untuk dimakamkan,” pungkas AKP M Suparno. (nas/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait