Alih Fungsi Lahan Produktif di Dapurkejambon Disoal Warga

  • Whatsapp

JOMBANG, Kabar Jombang.com – Beralih fungsinya lahan produktif di Desa Dapurkejambon, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, mulai disoal. Salah satu warga setempat menyebut, alih fungsi lahan tersebut terkesan dipaksakan tanpa pertimbangan kondisi sekitar.

“Sebagai warga, kami tidak pernah diajak berembug. Memang status lahan yang beralih fungsi dari sawah aktif ke bangunan itu milik pribadi. Tapi ada lahan produktif lain yang lokasinya berdekatan, dirugikan akibat alih fungsi ini,” terang sumber kabarjombang.com yang meminta namanya disembunyikan, Sabtu (15/2/2020).

Baca Juga

Diakui, pihaknya memang tidak memahami regulasi tentang peralihan lahan produktif menjadi bangunan. Namun, harusnya pihak pemerintah desa maupun daerah, menurut dia, bisa lebih selektif dalam pemberian ijin pemanfaatan lahan.

“Pemilik lahan kanan kiri jelas dirugikan, jika bangunan berdiri maka sawah produktif akan kekurangan cahaya. Dengan mereka melakukan pengeringan saja, pengairan terkendala, dan yang jelas lahan produktif semakin berkurang, petani semakin terpinggirkan,” tambah dia.

Pantauan di lokasi, lahan produktif yang beralih fungsi dan dikeluhkan warga memang lokasinya tepat di areal persawahan Dusun Kejambon, Desa setempat. Semula lahan ini merupakan sawah penghasil padi. Namun kini, lahan basah itu telah menjadi tanah lapang kering. Masih ada beberapa gundukan tanah urug yang belum diratakan.

Informasi yang berhasil dihimpun, tanah lapang yang dulunya merupakan areal persawahan ini, akan digunakan sebagai perumahan. Kabar ini belum tervalidasi. Kepala desa setempat tidak berhasil ditemui di rumahnya untuk dikonfirmasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait