Prihatin Kondisi Kakek Khamim, Lazisnu Jombang Beri Bantuan

Didampingi para jurnalis K2JC (Kebo Kicak Jurnalis Comunity), Pengurus Lazisnu Jombang saat memberi bantuan kepada Khamim, kakek sebatangkara yang tinggal bersama ayam. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Bantuan kepada kakek Khamim (65) warga Dusun Murungagung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, terus saja mengalir. Kali ini, bantuan ke kakek sebatangkara yang tinggal di gubuk reot bersama ayam itu datang dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Cabang Jombang.

Didampingi para jurnalis K2JC (Kebo Kicak Jurnalis Comunity), pengurus Lazisnu menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, dan uang untuk membantu rehabilitasi tempat tinggal kakek Khamim. Tak pelak, kakek itu pun menyambut dengan wajah ceria.

Baca Juga

“Alhamdulillah, saya senang. Ini ada baju untuk shalat. Terima kasih banyak untuk bantuan ini,” kata kakek Khamim terbata-bata sembari tersenyum.

Aksi sosial K2JC beserta Lazisnu tersebut seolah menjadi “tamparan keras” bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Bagaimana tidak, kakek yang menjalani hidup serba kekurangan selama puluhan tahun itu belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Bahkan, identitas administrasi seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) pun tidak dimilikinya.

Ketua Lazisnu Jombang, Didin Achmad Solahudin mengaku turut prihatin dengan kondisi yang dialami kakek Khamim. “Semestinya, hal ini tidak ada di Jombang, kota yang memiliki visi kesejahteraan untuk semua ternyata tidak seperti yang kita lihat di lapangan,” katanya.

Jika keluarga bersedia, lanjutnya, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk memperbaiki tempat tinggal mbah Khamim. “Yang penting lahannya ada, kita bisa membantu untuk merehab rumah mbah Khamim,” tandasnya.

Sunandar, keponakan kakek Khamim menyampaikan terimakasih kepada K2JC dan Lazisnu yang sudah memberikan perhatian dan membantu kakek Khamim. “Atas nama keluarga, kami sangat merasa terbantu. Kami tidak bisa membalas jasa teman-teman wartawan dan Lazisnu,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kakek Khamim (65), terpaksa harus tinggal di kandang ayam selama lima tahun. Hal itu terpaksa harus dijalaninya, sebab dia hanya tinggal sebatangkara di gubuk yang berada di Dusun Muruagung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Tentu saja hal itu bukan takdir yang diinginkannya, pasalnya kakek yang tak pernah menikah ini tidur bersama ayam dan angsa di gubuk reot. (ari)

Baca juga: Selama 5 Tahun, Kakek Khamim Tinggal Bersama Ayam

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait